Gempa Cianjur
'Ya Allah Nak' Ayah di Cianjur Nangis Temukan Anaknya di Kantong Jenazah: Itu Anak Saya, Baju Merah
Deden, seorang ayah kehilangan anak akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. Tangisnya pecah saat menemukan sang anak di kantong jenazah.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Usia kandungannya yang masih empat bulan itu tertimbun reruntuhan bangunan bersama Indri.
Seperti yang diceritakan oleh pamannya, Didin, Indri saat itu hendak keluar dari sebuah bangunan dari dalam gang hingga bencana gempa bumi itu terjadi.
"Belum tau pasti dia di mana, entah di sini, entah di samping masjid, karena gang ini tembusan," terangnya.
Sebelumnya, Indri juga sempat mengobrol dengannya untuk mencari makanan ringan di sekitar rumahnya.
Indri pun pergi ke warung untuk mencari makanan ringan tersebut, hingga sepulangnya, Indri sempat mampir ke rumah pamannya bahwa makanan ringan yang dicarinya tidak ketemu.
"Terus mampir kerumah saya ngobrol-ngobrol, saya kan lagi ngasih makan burung, engga lama belum disangkutin burungnya dia pergi, itungan detik engga lama gempa," ujarnya dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com, Rabu (23/11/2022).

Menurutnya, makanan ringan yang dicari Indri saat itu adalah kuaci, yang hal tersebut merupakan bawaan dari kandungannya.
"Dia bilang di warung sini katanya engga ada, katanya mau beli kuaci, mungkin bawaan hamil empat bulan," katanya.
Namun, karena bencana datang tiba-tiba, tak sempat keponakannya tersebut keluar dari gang, bangunan yang ada di sekitarnya ambruk.
Diduga, Saat ini Indri masih terjebak di gang tersebut dan tertimpa rumah yang roboh.
Tetapi bencana tersebut datang secara tiba-tiba, hingga akhirnya Indri terjebak di dalam gang saat berusaha melarikan diri dari reruntuhan bangunan saat gempa bumi terjadi.
Baca juga: Pelukan Hangat Dinar Candy untuk Sang Adik, Trauma Akibat Gempa Cianjur : Aku Bawa ke Jakarta
Masih di desa yang sama, insiden ibu hamil yang tertimbun reruntuhan bangunan karena gempa bumi Cianjur inipun sontak menggegerkan.
Tetapi, nasib naas pada ibu hamil yang berinisial A ini dikarenakan nyawanya tidak tertolong.
A ibu hamil yang usia kandungannya sudah tua ini jasadnya ditemukan oleh tim SAR gabungan direruntuhan puing bangunan.
Hal tersebut dinyatakan oleh Komandan Tim Basarnas Jakarta, Chandra Winata.