Berita Viral
BUKAN Terinspirasi Film, Terkuak Asal-usul Skenario Mayat Hidup Urip Saputra, Bikin Identitas Baru
Malu tak bisa bayar kewajiban bayar utang senilai Rp 1,5 miliar menjadi penyebab Urip Saputra di Bogor pura-pura meninggal. Terkuak asal-usul skenario
Editor: Febriana Nur Insani
"Terkonfirmasi juga bahwa ide gagasan untuk pura-pura mati ini datang dari US (Urip), untuk menghindari kewajibannya membayar hutang dari tempat yang bersangkutan bekerja," kata Iman kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022).
Iman mengatakan total utang Urip kepada kantornya sebanyak Rp1,5 miliar.
Atas hal itu, Urip malu sehingga terlintas di pikirannya untuk membuat rekayasa kematiannya.
"Karena yang bersangkutan merasa malu, dengan jabatannya atau dengan posisinya di organisasi, sehingga yang bersangkutan mengambil langkah pendek dengan berpura-pura mengalami kematian tersebut," jelasnya.
Iman memastikan jika utang tersebut didapat Urip dari tempat dia bekerja bukan karena terjerat pinjaman online.
"Kalau berdasarkan pengakuan untuk kebutuhan pribadinya, dan sebagian dibelikan property," jelasnya.
Baca juga: NGEPRANK? Mayat Hidup di Bogor Dijemput Ambulans dalam Kondisi Sehat, Masuk Sendiri ke Peti Jenazah
2. Asal Usul Ide Rekayasa Kematian
Urip memang sudah menyusun skenarionya sejak awal seolah-olah dia meninggal dunia.
"Terkait hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap Urip, dia sudah menyampaikan dan mengkonfirmasikan beberapa informasi yang sudah kami kumpulkan sebelumnya. Sudah terkonfirmasi bahwa yang bersangkutan tidak pernah mengalami kematian," kata
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
Skenario tersebut memang datang dari ide urip sendiri, mulai dari memesan ambulans, hingga skenario keluar dari peti mati saat dinyatakan hidup kembali.
"Dari mulai awal memesan ambulans, kemudian peti jenazah, sampai dengan skenario ketika sudah sepi di rumahnya yang bersangkutan keluar dari peti tersebut. Itu sudah dipetakan saudara Urip," jelasnya.
Skenario ini dilakukan semenjak Urip bergerak dari Jakarta menuju kediamannya di wilayah Rancabungur.
Namun, Urip yang saat itu bersama istrinya tidak pulang langsung ke kediamannya.
"Mulai dari Jakarta. Mulai awal punya ide tersebut setelah saudara Urip pulang dari Semarang. Kemudian tidak langsung ke Bogor, menginap terlebih dahulu di Jakarta," ungkapnya.
Adapun alasan skenario itu dilakukan Urip, sambung Iman, hal itu hanya sepintas terbesit di pikiran Urip.