Breaking News:

Berita Viral

Tendang Suporter saat Tragedi Kanjuruhan, Oknum TNI Datangi Rumah Korban, Begini Reaksi Keluarga

Oknum TNI yang melakukan tendang 'Kungfu' saat Tragedi Kanjuruhan datangi rumah korban dan meminta maaf.

Editor: Amirul Muttaqin
Twitter
TNI tendang seorang suporter Arema FC saat tragedi Kanjuruhan. 

Tetapi terjadi kesalahpahaman antara aparat dengan suporter sehingga terjadi kericuhan.

"Ya enggak mau bikin kerusuhan, tapi mungkin salah paham antara aparat dan penonton, artinya dihalau lah penonton ini yang sudah di lapangan termasuk Rafi itu, tumbang, seperti yang di video," katanya.

Dia mengatakan MHR dipukul dan ditendang masing-masing sebanyak dua kali.

"Iya itu, setelah itu ada yang mukul juga pakai tongkat, ditendang dua kali, dipukul dua kali, beda orang yang mukul," katanya.

Kemudian, MHR memutuskan untuk kembali ke tribun dan pingsan. MHR kemudian ditolong oleh suporter lainnya dan teman-temannya.

"Akhirnya naik lagi ke anu (tribun) semaput, pingsan, terus ditolong orang, setelahnya teman-temannya tahu, dirangkul, dia pusing," katanya.

Korban juga sempat mengalami mata perih dan sesak napas akibat dari gas air mata. Tetapi, MHR bisa menyelamatkan diri.

Baca juga: Saya Pasrah, Pilu Ibu Kehilangan Suami & Anak Balita di Kanjuruhan, Kuak Firasat Karena Mimpi Ini

Alasan Panglima TNI Sebut Oknum TNI Tendang Suporter Masuk Tindak Pidana: Bukan dalam Kondisi Mempertahankan Diri

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, TNI akan mengusut anggotanya yang terekam video amatir menendang suporter Arema selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu. 

Insiden itu juga berbarengan dengan kericuhan yang berujung pada meninggalnya 131 suporter Arema FC. Kebanyakan korban meninggal karena berdesakan saat menghindari gas air mata yang dilepaskan polisi.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji akan mengusut tuntas aksi tindakan berlebihan prajurit dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Andika meminta masyarakat memberinya waktu untuk mengusut kekerasan tersebut.

“Kita satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore, kita janji,” ujar Andika di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Andika mengatakan, Markas Besar TNI sudah memulai investigasi aksi tindakan berlebihan prajuritnya sejak Minggu (2/10/2022) sore.

Investigasi dilakukan dengan mempelajari video viral yang memperlihatkan aksi anarkistis prajurit TNI terhadap suporter seusai laga Arema FC melawan Persebaya.

Halaman
123
Tags:
berita viralTNIArema FCStadion KanjuruhanPersebaya Surabaya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved