Tendang Suporter saat Tragedi Kanjuruhan, Oknum TNI Datangi Rumah Korban, Begini Reaksi Keluarga

TRIBUNSTYLE.COM - Viral aksi oknum TNI melakukan tendang 'Kungfu' terhadap seorang suporter saat Tragedi Kanjuruhan,

Remaja itu terpental dan terkapar ke lapangan, kemudian kembali ke tribun dan pingsan.

Aksinya jadi sorotan, pelaku penendangan kemudian berkunjung ke rumah korban untuk meminta maaf.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Ibu Ini Bakar Atribut Arema FC Milik Anak : Nggak Usah Arema-aremaan Lagi

Sempat viral video memperlihatkan aksi oknum TNI melakukan tendangan kungfu ke suporter saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Tendangan kungfu yang dilakukan oknum TNI membuat suporter tersebut terpental dan terkapar ke lapangan.

Setelah mendapat tendangan dari oknum TNI, suporter itu lantas berusaha kembali ke area tribune penonton.

Kabar terbarunya oknum TNI yang menendang suporter Arema FC saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), meminta maaf kepada korban dan keluarga korban. 

Permintaan maaf itu tampak dari video yang beredar di media sosial.

Video menunjukkan seorang anggota TNI berkunjung ke rumah korban dan sedang berbicara dengan seorang perempuan yang diduga keluarga korban. 

Peristiwa itu dibenarkan pendamping hukum korban dari Peradi Malang, Muji Laksono.

Dia mengatakan korban yang ditendang oleh anggota TNI tersebut berinisial MHR (16) asal Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Sudah-sudah minta maaf (oknum anggota TNI), kemarin Selasa (4/10/2022). Pangdam juga datang (ke rumah korban)," kata Muji saat dihubungi via telepon pada Rabu (5/10/2022).

Muji menjelaskan bahwa MHR saat peristiwa terjadi, turun ke lapangan untuk memberi semangat kepada tim Arema FC setelah kalah dari Persebaya Surabaya.