Rusuh Arema vs Persebaya
Juragan 99, Bos Arema FC, Unggah Pita Putih Bentuk Belasungkawa atas Tragedi Stadion Kanjuruhan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 ungkap belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Dugaan sementara, para korban terinjak-injak supporter lain, serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.
Selain itu, polisi mencatat ada sekitar 180 orang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Laga Liga 1 2022 pekan ke-11 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan berakhir menjadi tragedi nasional.
Pertandingan itu berlangsung pada Sabtu, 1 Oktober 2022, malam.
Kerusuhan dipicu kekecewaan sejumlah suporter Arema FC (Aremania) terhadap hasil laga kandang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Sejumlah oknum pendukung tuan rumah mulai memasuki stadion begitu peluit pertandingan tanda laga usai dibunyikan.
Sejumlah kerusakan pun terjadi.
Beberapa sarana dan prasarana seperti pagar stadion hingga kursi pun mengalami perusakan.

Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, situasi di dalam Stadion Kanjuruhan semakin kacau saat kericuhan terjadi.
Terlebih lagi, setelah pihak keamanan menembak gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.
Akibatnya, banyak suporter yang pingsan.
Hingga Minggu, 2 Oktober 2022, siang, dilaporkan sebanyak 129 orang meninggal akibat insiden tersebut.
Meski ada dua klub yang bertanding, menurut Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, seisi stadion hanya dipenuhi oleh suporter Arema FC.
Kata Kapolres, panitia pelaksana pertandingan tidak memberikan kuota untuk suporter Persebaya Surabaya.
"Panitia tidak memberikan kuota untuk pendukung Persebaya," kata AKBP Ferli Hidayat dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel seputar Juragan 99 di sini >>