Rusuh Arema vs Persebaya
Juragan 99, Bos Arema FC, Unggah Pita Putih Bentuk Belasungkawa atas Tragedi Stadion Kanjuruhan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 ungkap belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 ungkap belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Juragan 99 membagikan sebuah gambar tanpa sepatah kata apa pun.
Namun, unggahan Juragan 99 itu cukup untuk mewakili perasaan dukanya terhadap musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Gilang Widya yang menjadi presiden Arema FC sejak Juni 2021 itu membagikan gambar pita putih dengan latar belakang hitam.
Pita putih sendiri kerap diasosisikan sebagai bentuk duka mendalam, termasuk di dunia olahraga.
Tidak ada kata-kata yang ia sematkan dalam unggahannya di Instagram pada Minggu, 2 Oktober 2022, itu.
Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan Akibatkan 127 Orang Meninggal, Tak Ada Bonek, Satu Stadion Suporter Arema
Unggahan belasungkawa Juragan 99 itu pun menuai ucapan duka dan doa dari banyak warganet di kolom komentar.
Selain unggahan feed Instagram, Juragan 99 juga membagikan Story berupa pemandangan saat ambulans mengangkut korban kerusuhan.
Dalam Instagram Story tersebut, tampak kata-kata 'Tak ada sepak bola yang seharga nyawa'.
Sementara itu, akun Instagram perusahaan Juragan 99, @j99corp, turut menyampaikan belasungkawa.
Baca juga: KRONOLOGI Kerusuhan Kanjuruhan, Kini 129 Korban Meninggal, Termasuk Alasan Penembakan Gas Air Mata

"Kami turut berduka sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022.
Innalillaahi wa Inna ilaihi Rojiun. Kami panjatkan doa untuk para korban dan juga keluarga yang ditinggalkan," tulis akun @j99corp.
Sebelumnya, diberitakan kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah laga sepak bola Arema FC melawan Persebaya, pada Sabtu, 1 Oktober 2022, malam.
Kerusuhan suporter pecah seudai pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya Surabaya.
Dalam kejadian itu, hingga Minggu, 2 Oktober 2022, pagi, disebutkan sebanyak 127 orang tewas.
Dugaan sementara, para korban terinjak-injak supporter lain, serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.
Selain itu, polisi mencatat ada sekitar 180 orang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Laga Liga 1 2022 pekan ke-11 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan berakhir menjadi tragedi nasional.
Pertandingan itu berlangsung pada Sabtu, 1 Oktober 2022, malam.
Kerusuhan dipicu kekecewaan sejumlah suporter Arema FC (Aremania) terhadap hasil laga kandang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Sejumlah oknum pendukung tuan rumah mulai memasuki stadion begitu peluit pertandingan tanda laga usai dibunyikan.
Sejumlah kerusakan pun terjadi.
Beberapa sarana dan prasarana seperti pagar stadion hingga kursi pun mengalami perusakan.

Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, situasi di dalam Stadion Kanjuruhan semakin kacau saat kericuhan terjadi.
Terlebih lagi, setelah pihak keamanan menembak gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.
Akibatnya, banyak suporter yang pingsan.
Hingga Minggu, 2 Oktober 2022, siang, dilaporkan sebanyak 129 orang meninggal akibat insiden tersebut.
Meski ada dua klub yang bertanding, menurut Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, seisi stadion hanya dipenuhi oleh suporter Arema FC.
Kata Kapolres, panitia pelaksana pertandingan tidak memberikan kuota untuk suporter Persebaya Surabaya.
"Panitia tidak memberikan kuota untuk pendukung Persebaya," kata AKBP Ferli Hidayat dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel seputar Juragan 99 di sini >>