Menantikan Kejujuran Putri Candrawathi, Eks Kabareskrim Minta Uya Kuya Hipnotis Istri Ferdy Sambo
Putri Candrawathi dinilai belum jujur soal kejadian di Magelang, eks Kabareskrim, Ito Sumardi minta Uya Kuya hipnotis istri Ferdy Sambo.
Editor: Joni Irwan Setiawan
"PC kalau diajak omong sama akang saya yakin kang, seluruh Indonesia dunia juga akan cerita apa adanya."
"Paling tidak bisa jadi satu petunjuk lah cuma enggak tahu lah, kalau dari aspek hukum enggak diperbolehkan," sambungnya.
Video dapat dilihat mulai menit ke-24.00:
Keluarga Brigadir J Tantang Bongkar Rekaman CCTV di Magelang
Sebelumnya dikabarkan, keluarga Brigadir J tak yakin sang mendiang lecehkan Putri Candrawathi di Magelang.
Menanggapi temuan Komnas HAM soal pelecehan, keluarga Brigadir J akhirnya ikut berkomentar.
Keluarga Brigadir J meminta Komnas HAM untuk terbuka soal dugaan tindak asusila.
Baca juga: Komnas HAM Duga Ada Kekerasan Seksual, Putri Candrawathi Tak Langsung Laporkan Brigadir J : Malu
Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak mendesak Komnas HAM agar menunjukkan bukti akurat atas dugaan kekerasan seksual yang dilontarkan oleh Istri Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Bahkan, Roslin Simanjuntak dengan tegas mengatakan, bahwa keluarga mendiang Brigadir J meminta Komnas HAM seterang-terangnya membuka terkait dugaan pelecehan seksual di Magelang.
"Kalau kami ya minta aja ke Komnas HAM, seterang-terangnya aja dibuka ya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, itu aja.
Kalau memang mereka bilang masih ada pelecehan itu, silakan tunjukkan bukti-bukti yang akurat, itu yang kami minta," kata bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, Jumat (2/9/2022) dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com.
Dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Roslin Simanjuntak selaku perwakilan keluarga Brigadir J, juga meminta bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang.
"Buktikan saja, enggak mungkin di Magelang itu enggak ada CCTV juga kan?" tanya Roslin.
"Enggak mungkin enggak ada CCTV, ya dibuktikan saja, kalau Komnas HAM di sini sebagai penyidik," ujarnya.
Ia meminta agar tidak hanya rekaman CCTV di rumah eks Kadiv Propam Polri di Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Saguling dan Jalan Duren Tiga, yang dibuka kepada publik.