Mengenang 25 Tahun Kematian Lady Diana, 6 Sifat Diana yang Jarang Diketahui Publik, Pembangkang?
Berikut ini 6 sifat Putri Diana yang jarang diketahui publik. Benarkah mendiang Lady Diana adalah pembangkang?
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Kepergian Princess of Wales, Lady Diana 25 tahun silam masih membekas bagi masyarakat kerajaan Inggris dan dunia.
Tepat 25 tahun silam pada bulan Agustus 1997, Lady Diana atau Putri Diana tewas akibat kecelakaan mobil yang dikemudikan di jalan terowong Pont de l'Alma di Paris bersama dengan Dodi Al-Fayed dan sopir Henri Paul.
Mantan istri dari Pangeran Charles tersebut dikenal sebagai sosok yang berkomitmen dalam kegiatan sosialnya dan kasih sayangnya kepada kedua putranya yakni Pangeran William dan Pangeran Harry.
Baca juga: Apakah Lilibet Diana, Anak Kedua Pangeran Harry & Meghan Markle, Bakal Menyandang Gelar Bangsawan?
Selain karena parasnya yang anggun dan menawan, jiwa sosial Lady Diana menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dunia.
Semasa hidupnya, Lady Diana banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan penggalangan dana.
Melalui aktivitasnya tersebut ia mengubah perspektif kerajaan Inggris yang terkesan kaku di mata masyarakatnya.
Melansir brightside, berikut 6 sifat Lady Diana yang jarang diketahui publik.
1. Pemalu, benarkah?

Mungkin masyarakat umum mengenal Lady Diana sebagai putri yang memiliki citra perempuan pemalu dan pendiam sejak bertunangan dengan Pangeran Charles.
Kenyataanya hal tersebut sama sekali tidak menggambarkan kepribadiannya secara akurat.
Hal itu ditegaskan oleh saudara laki-lakinya sendiri, Count Charles Spencer, yang mengatakan bahwa saudara perempuannya tidak pernah menjadi seseorang yang pemalu.
Demikian pula, mantan sekretaris pers istana mengingatnya sebagai seorang perempun dengan selera humor yang tinggi.
Baca juga: 8 Aturan Wajib Pangeran William dan Kate Middleton, Apa-apa Harus Minta Izin Ratu Elizabeth Dahulu
Selain itu, Diana memiliki selera humor yang bagus.
Dalam sebuah film dokumenter, Pangeran William menggambarkan bagaimana saat ibunya mempermalukan dirinya saat membawa Christy Turlington, Cindy Crawford, dan Naomi Campbell ke rumah mereka.
Pangeran William mengaku dirinya menjadi sangat malu, tapi terpesona.Kenangan yang sangat lucu dan benar-benar tidak terlupakan.
2. Kontroversi, pembangkang kerajaan?

Tidak seperti generasi kerajaan Inggris sebelumnya, Lady Diana memilih menuliskan janji pernikahan yang akan diucapkan pada saat pemberkatan di depan altar sendiri.
Dia pun mengubah isi janji pernikahan, di mana tidak ada kata-kata akan patuh terhadap Pangeran Charles.
Selain itu, Lady Diana lebih memilih memasukkan kedua putranya, Pangeran William dan Harry di sekolah umum.
Hal tersebut tentu saja bertentangan dengan kultur kerajaan.
Biasanya anggota keluarga kerajaan akan mendapatkan pelajaran dari guru yang datang ke rumah, tidak demikian dengan Pangeran William dan Harry.
Baca juga: 7 Tradisi Perayaan Natal Anggota Kerajaan Inggris, Makan Makanan Kesukaan & Lakukan Aktifitas Khusus
Atas keinginan dan desakan dari Putri Dana yang pernah bekerja sebagai guru, kedua anaknya bisa merasakan pengalaman bersekolah di sekolah umum sama halnya dengan anak-anak lain.
Putri Diana ingin kedua anaknya tumbuh dan berkembang seperti anak-anak pada umumnya.
Untuk itu, ia kerap mengajak buah hatinya merasakan kehidupan di luar tembok istana.
Ia bahkan pernah membawa anaknya ke McDonald's dan toko kelontong.
Bahkan, Pangeran William dan Harry kerap diajak berlibur ke Australia, Virgin Island hingga Walt Disney di Florida, Amerika Serikat.

3. Dermawan, jiwa sosial yang tinggi
Lady Diana mendedikasikan waktunya ke tujuan amal setelah dia menceraikan Pangeran Charles.
Putri Diana percaya bahwa ketenaran dan kepentingannya dapat membantu mengarahkan perhatian yang sangat dibutuhkan untuk masalah-masalah yang mempengaruhi dunia seperti kemiskinan, ranjau anti-personil, tunawisma, dan kurangnya pendidikan seputar dan pencegahan AIDS dan HIV.
Bahkan sebelum bercerai, Putri Diana sering berpergian mengunjungi dan bersentuhan dengan banyak masyarakat umum yang menderita penyakit.
Komitmennya sedemikian rupa sehingga dia bahkan menyumbangkan beberapa gaunnya yang paling mahal untuk dilelang guna mengumpulkan dana untuk tujuan amalnya.
Hal tersebut menjadi satu hal yang dikagumi noleh masyarakat dunia hingga saat ini.
Semasa hidup, Putri Diana dikenal sebagai sosok yang sangat memedulikan kaum tersisih.
Dirinya bahkan tidak segan-segan untuk selalu membungkuk dan melihat mereka dari dekat.
Dia bahkan berjabat tangan dengan pasien HIV positif dan mengunjungi anak yatim piatu AIDS.
4. Ambisi Lady Diana mendidik anak-anaknya rendah hati

Pangeran Harry mengatakan di sebuah acara televisi bahwa tidak peduli seberapa sulit kehidupan yang dipenuhi oleh perhatian orang lain, Putri Diana akan memastikan kedua anaknya memiliki kehidupan yang normal.
"Walaupun itu berarti membelikan kami burger, menyelinap ke bioskop, atau mengemudi di jalur negara dengan mobil pribadinya. Itu semua menjadi bagian dirinya selama menjadi seorang ibu," ungkap Pangeran Harry.
Guna mendidik anaknya agar menjadi rendah hati dan bisa memiliki kehidupan normal seperti masyarakat pada umumnya, Lady Diana sering melanggar aturan kerajaan.
5. Tegar, tidak terjebak dalam kehidupan kerajaan

Pangeran William mengungkapkan bahwa Putri Diana merupakan sosok yang benar-benar menyadari bahwa ada kehidupan lain di luar tembok istana.
Putri Diana menginginkan agar Pangeran William dan Harry memiliki kehidupan normal seperti anak-anak yang hidup di luar dinding kerajaan.
Lady Diana tidak ingin dirinya dan kedua putranya terjebak dalam kehidupan kerajaan yang menurutnya penuh intrik.
6. Pemberani dan revolusioner

Putri Diana banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan penggalangan dana.
Melalui aktivitasnya tersebut ia mengubah perspektif kerajaan Inggris yang terkesan kaku di mata masyarakatnya.
Sebagai misi pribadinya, semasa hidupnya, Diana membentuk citra kerajaan dapat terhubung dengan masyarakat luar.
Baca juga: 5 Fakta Kelahiran Anak Kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry, Ini Alasan Diberi Nama Lilibet Diana

Setelah 25 tahun kematiannya, kedermawanan Lady Diana masih terpatri di hati sejumlah masyarakat di seluruh dunia.
Kerendahan hatinya membuat namanya abadi dalam sejarah.
Sosok yang tidak akan pernah terlupakan oleh dunia terutama masyarakat Kerajaan Inggris.
Keberanian Lady Diana mampu mengubah citra Kerajaan Inggris yang kaku menjadi lebih dekat dengan rakyatnya.
Namanya mampu menjadi inspirasi bagi penderita HIV/AIDS di seluruh dunia agar dapat memiliki semangat hidup yang tinggi dan bisa pulih, meskipun kemungkinannya kecil.
Meskipun sudah 25 tahun, tidak sedikit teori - teori konspirasi yang sering beredar di masyarakat dunia.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)