Permohonan Terakhir Brigadir J Diacuhkan Ferdy Sambo, Suami Putri Desak Bharada E : 'Woy Tembak'
Brigadir J sempat ucap pemohonan terakhir namun diacuhkan oleh Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi tetap minta Bharada E untuk tembak sang ajudan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Kronologi Menurut Deolipa : Brigadir J Jongkok Ucap Permohonan Terakhir ke Ferdy Sambo
Selain dari pengakuan Muhammad Burhanddin, mantan pengacara Bharda E, yakni Deolipa Yumara pun ikut mengungkap kejadian di hari tragis tersebit.
Menurut Deolipa Yumara dari keterangan Bharada E, Brigadir J sempat diminta untuk naik ke lantai dua, namun dia menolak.
Tapi karena perintah itu datang dari Ferdy Sambo, akhirnya Brigadir J menurut.
Kala itu, Bharada E juga naik ke lantai atas.
Dia menyaksikan Brigadir J yang sudah jongkok dan berlutut di depan Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol sambil memakai sarung tangan.
Saat jongkok itu, terlihat oleh Bharada E, kalau Brigadir J memohon-mohon agar Ferdy Sambo tak menghabisinya.
Namun rupanya permohonan terakhir Brigadir J ini tak digubris Ferdy Sambo.
"Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo.
Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol.
Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan," kata Deolipa Yumara.
Baca juga: Aneh Tapi Nyata, Putri Candrawathi Ngaku Trauma, Tapi Bisa Pamer Uang Dolar ke Bharada E & Bripka RR

Situasi menjadi panas ketika Irjen Ferdy Sambo melihat kalau Bharada E ada disana melihat kejadian tersebut.
Maka dari itu, Ferdy Sambo dengan suara lantang memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya.
Perintah itu tak dapat ditolak oleh Bharada E, maka terjadilah penembakan terhadap Brigadir J.
“Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak dia woy. Ya namanya perintah kan Richard ketakutan," papar Deolipa Yumara.