Permohonan Terakhir Brigadir J Diacuhkan Ferdy Sambo, Suami Putri Desak Bharada E : 'Woy Tembak'
Brigadir J sempat ucap pemohonan terakhir namun diacuhkan oleh Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi tetap minta Bharada E untuk tembak sang ajudan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Saat menjambak, wajah Brigadir J pun diarahkan Ferdy Sambo agar bisa menatap matanya.
“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua.
Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok ( Brigadir J).
Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” kata Muhammad Burhanuddin dikutip TribunStyle.com, Senin, (15/8/2022).
Namun, posisi Putri Candrawathi berada di kamar lantai satu. Tidak di lokasi eksekusi.
Baca juga: Skenario Busuk Ferdy Sambo, Minta Bharada E Tutup Mulut Soal Kasus Brigadir J, Dijanjikan Rp 1 M
Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok?
Burhanuddin mengatakan sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.
“Katanya ( Bharada E), diapakan dulu rambutnya ( Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak.
Woy tembak, tembak dia, tembak gitu,” ungkap Muhammad Burhanuddin.
Kemudian, ketika ditanya siapa yang pengang rambut Brigadir J, Burhanuddin katakan si bosnya ( Ferdy Sambo) yang pegang rambutnya Brigadir J, dengan pengertian rambut Brigadir Yoshua dijambak.
Namun, ia tegaskan untuk proses selanjutnya tidak diceritakan lagi oleh Bharada E.
“Cuman dia ( Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh nembak.
Dia tiga kali menembak,” tuturnya.
Selanjutnya, disinggung tentang Bharada E mengetahui motif perintah penembakan itu, Bharada E belum buka suara.
“Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” katanya.
Baca juga: Sempat Dikhawatirkan, Kondisi Terkini Orangtua Bharada E Terkuak, Dijaga di Suatu Tempat Rahasia