Kuasa Dicabut, Eks Pengacara Bharada E Gugat Kapolri hingga Presiden Rp 15 Triliun: Buat Foya-foya
Deolipa Yumara siap ajukan gugatan kepada Kapolri hingga Presiden buntut pencabutan kuasa sebagai pengacara Bharada E. Nilai gugatan capai 15 triliun.
Editor: Febriana Nur Insani
Deolipa lantas membacakan surat pencabutan kuasa yang dikirimkan dan ditandatangani oleh Bharada E tersebut.
"Yang bertandatangan di bawah ini, saya, Richard Eliezer Pudihang Lumiu terhitung 10 Agustus 2022
mencabut kuasa yang telah diberikan kepada Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanudin," ujar Deolipa.
Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara sebelumnya mengaku pernah diminta untuk mundur dari kuasa hukum Bharada E.
Bahkan Deolipa juga mendapat ancaman dan mendapat banyak tekanan saat menjalani tugasnya.
Hal itu diungkapkan Deolipa saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (9/8/2022).
"Saya punya harapan-harapan, yang pertama harapan pribadi saya, internal.

Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E. Saya adalah kuasa hukumnya," kata Deolipa.
"Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa," tambahnya.
Pasalnya dirinya bukanlah pengacara swasta, melainkan pengacara yang ditugaskan Bareskrim Polri.
Namun sata menjalankan tugasnya Deolipa tetap mendapat tekanan.
"Namanya berperkara kan adajuga yang suka dan enggak suka. 'Woy jangan begitu, jangan begini, gua cabut, tolong ini,'
ah gitu. ya kita bernegara nih. Ini saya pengacara merah putih lho, bukan pengacara institusi,
saya pengacara merah putih untuk kepentingan bendera merah putih," tegasnya.
"Jadi jangan diganggu lah ketika sudah ada kuasa ke ke kami, kami sudah bicara panjang tiba-tiba mau dihentikan, ya enggak bisa.
Ini saya buka saja lah," lanjutnya
Deolipa kemudian meminta tolong kepada Presiden Jokowi dan Menteri Polhukam Mahfud MD untuk melindungi dirinya.
Ia mengaku mengabdikan dirinya untuk Indonesia lewat profesi pengacara.
"Harapan saya ada Pak Mahfud MD, ada Pak Presiden Jokowi, ya tolong lah kami juga diperhatikan.
Bukan perhatikan keuangannya, kami sudah banyak duit, tapi perhatikanlah keselamatan saya juga."
"Kalau kemudain saya dihantam-hantam ya saya enggak terima juga, kami pengacara punya jiwa korsa, ya korsa pada negara," pungkasnya.
Baca juga: Heboh Video Putri Candrawathi saat Berada di Salon, Penampilan Disebut Beda saat ke Mako Brimob
Biodata Deolipa Yumara

Deolipa Yumara telah menginjakkan kakinya di dunia hukum dengan menjadi pengacara sejak 1998.
Deolipa Yumara kemudian resmi menjadi pengacara serta memperoleh pengesahan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta pada 2010.
Pengacara Bharada E ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengacara Indonesia pada Musyawarah Nasional ke-2 pada 2019.
Kasus besar yang pernah ia tangani sebelumnya di antaranya kasus penipuan Kripto yang terjadi pada Angel Lelga pada Juni 2022.
Selain menjadi pengacara, rupanya Deolipa Yumara juga berbakat dalam dunia musik.
Diketahui Deolipa Yumara pernah mempunyai sebuah band yang dinamakan Deolipa Project.
Terlihat dari kanal YouTubeny-nya, Deolipa telah merilis beberapa lagu.
Di antaranya Preman Berdasi, Gondrong, Mencari Kasih 1 dan 2, Duit dan lainnya.
Deolipa Yumara juga pernah membuat lagu bersama mantan kliennya Angel Lelga.
Akun Media Sosial Deolipa Yumara
Nama: Deolipa Yumara
Kewarganegaraan: Indonesia
Agama: Kristen
Pekerjaan: Pengacara, musisi
Lulusan: Universitas Indonesia (UI)
Akun Instagram Pribadi: @olive_yumara
(Tribunnews.com/Igman/TribunJateng.com/Inez)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan TribunJateng.com yang berjudul Eks Kuasa Hukum Bharada E Gugat Presiden Hingga Kapolri Rp 15 T Buntut Pencopotan Sebagai Pengacara dan Biodata Deolipa Yumara Pengacara yang Diminta Mundur Jadi Kuasa Hukum Bharada E Saat Siaran Live TV
Baca artikel lainnya terkait Deolipa Yumara di sini>>