Breaking News:

Bharada E Khawatir dengan Keluarganya, Minta Orangtua Ganti Nomor Hp dan Tinggalkan Kampung Halaman

Bharada E khawatir dengan keselamatan keluarganya, tersangka penembakan Brigadir J itu minta keluarganya ganti nomor HP dan tinggalkan kampung halaman

Kolase Tribun Style/Tribunnews
Bharada E minta keluarganya ganti nomor HP, khawatir terjadi apa-apa. 

TRIBUNSTYLE.COM - Imbas kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, kini keluarga Bharada E dikhawatirkan diterpa masalah.

Seperti diketahui, Bharada E sendiri merupakan tersangka penembakan Brigadir J.

Dia menjadi saksi kunci pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Tak selang beberapa lama ditetapkan jadi tersangka, kini sederet nama juga ikut menyusul Bharada E menjadi tersangka.

Mereka adalah Brigadir RR hingga Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Dituding Rekayasa, Dokter Forensik yang Pertama Autopsi Brigadir J Tak Akan Diperiksa, Ini Alasannya

Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E minta keluarganya ganti nomor telepon.
Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E minta keluarganya ganti nomor telepon. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Bharada E sadar jika kasusnya ini bukanlah kasus biasa, dia pun khawatir dengan keselamatan keluarganya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa keluarga kliennya sempat berada di kawasan Depok, Jawa Barat.

Namun belum jelas kapan keluarga Bharada E ada di Depok.

Bharada E yang merupakan mantan ajudan eks Kadiv Propam Polri tersebut dikatakan bakal mendapat pengawalan langsung dari atasannya itu.

Adapun keluarga Bharada E datang langsung dari Manado.

Itu disampaikan Deolipa dalam wawancara bersama Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita, di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

“Jadi waktu ketemu Bharada E dia menyatakan keluarganya dipanggil ke Depok sini, karena apa nanti ada orangnya dia punya pimpinan akan mendatangi mereka untuk (pengawalan), ceritanya dia,” ucap Olif dikutip TribunStyle.com, Rabu, (10/8/2022).

Namun saat ini, Olif mengatakan dirinya tidak mengetahui keberadaan keluarga Bharada E.

Sebab, kata dia, pihak keluarga tidak dapat dihubungi.

“Ternyata setelah saya telfon sudah ganti nomor semua,” ujarnya.

Hingga saat ini, sambung Olif, Bharada E sendiri lah yang meminta agar keluarganya mengganti nomor telfon.

Itu dimaksudkan agar pihak keluarga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jadi dia, Bharada E sendiri yang minta supaya keluarganya […] takut kenapa-napa, untuk jaga-jaga,” kata Olif.

“Keluarganya sudah enggak ada kabar lagi, mungkin sudah pulang lagi ke Manado,” pungkasnya.

Pengacara Bharada E Diteror

Sementara itu di lain sisi, kabar kurang menyenangkan datang dari pengacara Bharada E yakni Deolipa Yumara.

Pengacara berambut gondrong itu mengungkapkan kalau ia mendapat sejumlah teror dan tekanan imbas menjadi kuasa hukum dari Bharada E.

Teror- teror tersebut adalah mendesak agar Deolipa Yumara ini mencabut perkara hingga mundur jadi pengacara Bharada E.

Deolipa dan rekannya, Muhammad Burhanuddin diancam agar segera mundur dari kuasa hukum Bharada E.

Baca juga: Curiga Putri Candrawathi Tak Trauma, Pengacara Brigadir J : Giliran Ferdy Sambo Ditahan Bisa Datang

Deolipa Yumara mendapat teror setelah menjadi kuasa hukum Bharada E.
Deolipa Yumara mendapat teror setelah menjadi kuasa hukum Bharada E. (Kompas TV)

Dalam wawancaranya di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (9/8/2022) Deolipa Yumara menegaskan dirinya dicurhati Bharada E soal fakta yang sebenarnya di hadi pembunuhan Brigadir J.

Mengetahui hal itu, pihaknya pun langsung membuat laporan kepolisian dan merevisi pengakuan Bharada E sebelumnya.

"Kan ada curhatan yang kami dengar. Curhatan dulu, baru BAP.

Kalau dia curhat boleh dong kami cerita? Namanya juga curhat," ungkap Deolipa Yumara, dikutip TribunStyle.com, Selasa, (9/8/2022).

Gara-gara hal itu, Deolipa Yumara malah di teror untuk mengundurkan diri jadi kuasa hukum Bharada E mencabut perkara.

"Saya punya harapan-harapan, yang pertama harapan pribadi saya, internal.

Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E.

Saya adalah kuasa hukumnya," kata Deolipa Yumara.

"Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa," tambahnya.

Deolipa Yumara diteror setelah menjadi kuasa hukum Bharada E.
Deolipa Yumara diteror setelah menjadi kuasa hukum Bharada E. (Kompas TV / Tribunnews.com Irwan Rismawan)

Baca juga: Terjawab Sudah, Ini Iming-iming Atasan Kepada Bharada E untuk Tembak Brigadir J: Dijanjikan Keamanan

Dengan nada tinggi bahkan Deolipa Yumara mencontohkan tekanan-tekanan yang datang kepada dirinya.

Ia bahkan sampai marah lantaran dirinya bukanlah pengacara swasta yang dipilih Bharada E.

Deolipa Yumara menyebutkan, dirinya adalah pengacara yang ditugaskan Bareskrim Polri.

Namun meski sudah menjelaskan hal tersebut, pengacara Bharada E ini malah mendapat sederet teror dan tekanan.

Di teror seperti itu, Deolipa Yumara meluapkan emosinya.

"Namanya berperkara kan ada juga yang suka dan enggak suka. 'Woy jangan begitu, jangan begini, gua cabut, tolong ini,' ah gitu. ya kita bernegara nih.

Ini saya pengacara merah putih lho, bukan pengacara institusi atau pengacara pusat.

Saya pengacara merah putih untuk kepentingan bendera merah putih," tegasnya.

Baca juga: Curiga Putri Candrawathi Tak Trauma, Pengacara Brigadir J : Giliran Ferdy Sambo Ditahan Bisa Datang

Tak Akan Mundur Jadi Kuasa Hukum Bharada E

Meski begitu, Deolipa Yumara menegaskan tidak akan mundur jadi kuasa hukum Bharada E.

Ia mengaku akan terus maju mengungkap kasus kematian Brigadir J dan mengungkap keadilan untuk kliennya, Bharada E.

"Jadi jangan diganggu lah ketika sudah ada kuasa ke kami, kami sudah bicara panjang tiba-tiba mau dihentikan, ya enggak bisa lah. Ini saya buka saja lah," ujarnnya.

Jika teror tersebut masih mengancamnya, Deolipa Yumara tak segan mengadu kepada presiden Jokowi hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurut Deolipa Yumara, saat ini keselamatanya dan Muhammad Burhanuddin sebagai pengacara Bharada E terancam.

Maka dari itu, Deolipa Yumara pun minta perlindungan pada Jokowi.

"Harapan saya ada Pak Mahfud MD, ada Pak Presiden Jokowi, ya tolong lah kami juga diperhatikan.

Bukan perhatikan keuangannya, kami sudah banyak duit, tapi perhatikanlah keselamatan saya juga."

"Kalau kemudian saya dihantam-hantam ya saya enggak terima juga.

Kami pengacara punya harga diri, punya jiwa korsa, ya korsa pada negara," pungkasnya.

Artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Keluarga Bharada E Tinggalkan Kampung Halaman dan Ganti Nomor HP, Khawatir Terjadi Apa-apa

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Bharada EBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratManadoTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved