Breaking News:

Dituding Rekayasa, Dokter Forensik yang Pertama Autopsi Brigadir J Tak Akan Diperiksa, Ini Alasannya

Dokter forensik yang pertama kali autopsi jenazah Brigadir J tak akan diperiksa meski dituding merekayasa hasil autopsi, Timsus beri alasan.

Tribunnews
Dokter yang pertama kali autopsi jenazah Brigadir J tak akan diperiksa. 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa waktu lalu dokter forensik pertama yang melakukan autopsi jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat menjadi bahan perbincangan publik.

Sang dokter kala itu diduga telah salah atau merekayasa hasil autopsi Brigadir J.

Pasalnya, hasil autopsi kala itu meninggalkan banyak kejanggalan, hingga akhirnya jenazah Brigadir J diautopsi ulang dan kini hasilnya masih belum diumumkan.

Baca juga: Fahmi Alamsyah Mundur dari Penasihat Kapolri, Sempat Dikabarkan Buat Skenario Pembunuhan Brigadir J

Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji sempat meminta dokter forensik yang pertama autopsi Brigadir J diperiksa.
Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji sempat meminta dokter forensik yang pertama autopsi Brigadir J diperiksa. (Kolase Tribun Style/Kompas TV)

Tak hanya warganet, kala itu, Susno Duadji sebagai mantan Kabareskrim Polri juga pernah menyoroti dokter forensik pertama yang melakukan autopsi jenazah Brigadir J.

Susno pun menyoroti hasil autopsi pertama yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati dan menyatakan penyebab kematian Brigadir J dikarenakan luka tembak.

Namun kemudian pihak keluarga menemukan kejanggalan banyaknya luka-luka selain luka tembak yang ada pada jenazah Brigadir J.

Susno pun mendesak Polri untuk memeriksa dokter forensik yang pertama kali melakukan autopsi pada jenazah Brigadir J.

Pasalnya Susno curiga bahwa dokter forensik tersebut bekerja di bawah tekanan.

Susno juga mendesak agar Polri bisa membuka hasil visum pada Brigadir J ke publik.

"Catatan saya, dokter yang memeriksa dan memberikan autopsi itu harus diperiksa, bila perlu dinonaktifkan. Karena dia janggal, dan visumnya harus dibuka ke publik, apa visum yang dibuat dokter itu.

Jadi sorotan kita juga harus ke dokter yang memeriksa itu," kata Susno dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (23/7/2022).

Menurut Susno, pemeriksaan pada dokter forensik tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah dokter tersebut bekerja di bawah tekana atau tidak.

Karena jika dokter tersebut benar-benar melakukan tugasnya untuk mengautopsi jenazah Brigadir J dengan benar, maka hasil autopsi tersebut tidak akan diperdebatkan oleh publik.

Selain itu sejak awal juga bisa terungkap jelas apa sebenarnya penyebab kematian Brigadir J, serta darimana asalnya temuan luka-luka pada jenazah Brigadir J.

"Dia memeriksa itu di bawah tekanan atau meriksa beneran?

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Brigadir JNofriansyah Yosua HutabaratSusno DuadjiforensikautopsiTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved