Terjawab Sudah, Ini Iming-iming Atasan Kepada Bharada E untuk Tembak Brigadir J: Dijanjikan Keamanan
Kuasa hukum Bharada E, yakni Deolipa Yumara bocorkan iming-iming dari atasan kliennya dalam kasus penembakan Brigadir J.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, yakni Deolipa Yumara mengungkap isi perintah atasan kliennya sebelum mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas irjen Ferdy Sambo bulan lalu.
Dalam perintah tersebut, Deolipa Yumara menyebut kliennya juga mendapatkan iming-iming dari atasannya dalam kasus penembakan Brigadir J.
Namun iming-iming yang dimaksud Deolipa Yumara bukan berupa uang.
Sekedar informasi, Bharada E ramai disebut menerima uang demi menjalakan 'skenario' yang telah dibuat atasannya dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, awal Juli lalu.
Dugaan tersebut pertama kali diungkap oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak.
Deolipa Yumara dengan tegas membantah Bharada E menerima uang.
Baca juga: Susul Bharada E dan Brigadir RR, Sopir Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Ketiga Tewasnya Brigadir J

"Tidak pernah ada aliran uang dalam keterangan Bharada E," ucap Deolipa saat menjadi narasumber di CNN, pada Minggu (7/8/2022)..
Deolipa kemudian menyinggung soal bujukan-bujukan halus yang didapat oleh Bharada E.
"Bujuk-bujuk ada, tapi tidak ada aliran uang," kata Deolipa.
Deolipa Yumara mengatakan, Bharada E diminta untuk mengikuti skenario pembunuhan Brigadir J.
Dia diming-imingi jaminan dirinya tetap aman setelah melakukan perbuatan melawan hukum itu.
“Perintah ‘ikutilah skenario ini supaya nanti kamu aman’, kemudian ‘yang namanya kami pimpinan, kamu laksanakanlah perintah dari kami’, begitu (isi perintah atasan Bharada E),” kata Deolipa Yumara dalam video wawancaranya berjudul ‘Merasa Tertekan, Bharada E Ngaku Dipaksa Ikuti Skenario Ferdy Sambo’ yang tayang di kanal YouTube tvOneNews, dikutip TribunStyle.com, Selasa, (9/8/2022).
Terkait tudingan Bharada E menerima uang, Deolipa mengaku siap apabila PPATK melakukan penyelidikan terhadap kliennya.
"Sangat siap sekali, boleh silakan ditrack," imbuhnya.
Namun begitu, Deolipa Yumara membenarkan kabar yang mengatakan kliennya diminta atau diperintah seseorang dalam penembakan Brigadir J.