TERKUAK Begini Bunyi Perintah Atasan, Bharada E Terpaksa Tembak Brigadir J, Tegaskan Tak Ikut Aniaya
Bharada E sebut tidak ada baku tembak dengan Brigadir J. Pistol Brigadir J diambil untuk menembak dinding agar seolah-oleh terjadi baku tembak.
Editor: Febriana Nur Insani
Proyektil yang ada di rumah Irjen Ferdy Sambo itu disebutkan Bharada E hanyalah rekayasa untuk melengkapi skenario tembak menembak dirinya dan Brigadir J.
Setelah melakukan penembakan, kata Burhanuddin, Bharada E langsung keluar dari rumah dinas dan tak mengetahui kejadian setelah itu.
Bharada E juga tidak melihat proses membersikan darah di lokasi kejadian dan ambulans yang datang membawa jenazah Brigadir Yosua.
"Masyarakat mau ini transparan, Presiden juga memerintahkan apa adanya, buka ini, sementara orang mau buka, ini enggak dilindungi, gimana itu," tegasnya.
Bharada E juga kini siap menjadi justice collabolator untuk mengungkap tuntas kasus kematian Brigadir J.
Panggilan khusus Bharada E ke Brigadir J, Sudah Dianggap Seperti Kakak
Selain itu, Bharada E juga telah membuat surat permohonan maafnya untuk keluarga Brigadir J.
Surat yang ditulis tangan di atas kertas HVS putih itu diserahkan Bharada E kepada kuasa hukumnya, Deolipa Yumara.
Dalam surat itu, terlihat Bharada E nampaknya begitu segan kepada Brigadir J.

Baca juga: BOCOR Cara Jitu Pengacara Ajak Bharada E Jujur, Lakukan Ini sebelum Diperiksa, Mahfud MD Sampai Puji
Bharada E memang jauh lebih junior dari Brigadir J, baik dari segi kepangkatan maupun usia.
Dalam surat yang ditulisnya, Bharada E selalu menggunakan kata panggilan bang kepada Brigadir J.
Bang Yos, demikian panggilan dari Bharada E untuk mendiang Brigadir J.
Berikut isi surat Bharada E untuk keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat, dikutip dari surat yang dibacakan Deolipa di program Metro Pagi Primetime.
Saya Bharada E mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini.
Buat bapak, ibu dan Reza (kelurga Bang Yos) sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya.