Breaking News:

TERKUAK Begini Bunyi Perintah Atasan, Bharada E Terpaksa Tembak Brigadir J, Tegaskan Tak Ikut Aniaya

Bharada E sebut tidak ada baku tembak dengan Brigadir J. Pistol Brigadir J diambil untuk menembak dinding agar seolah-oleh terjadi baku tembak.

Tribunnews.com Irwan Rismawan/ISTIMEWA
Bharada E diperintah atasan untuk menembak Brigadir J 

TRIBUNSTYLE.COM - Bharada E membongkar bahwa tidak ada baku tembak dengan Brigadir J. Pistol milik Brigadir J diambil untuk menembak dinding agar seolah-oleh terjadi baku tembak.

Ia juga telah mengaku hanya disuruh atasan untuk menembak Brigadir J.

Muhammad Burhanuddin, tim pengacara Bharada E membeberkan bunyi perintah atasan kliennya, seperti apa?

Misteri penganiayaan sebelum Brigadir J ditembak dibongkar oleh Bharada E kepada pengacaranya.

Sebelumnya, kuasa hukum Brigadir J mengungkap adanya luka-luka lebam di tubuh almahum, diduga karena penganiayaan.

Menurut sang pengacara, selain lubang bekas tembakan peluru, ada luka sayatan di tubuh Brigadir J.

Maka dari itu, pengacara meminta agar makam Brigadir J dibongkar guna dilakukan autopsi ulang pada Brigadir J.

Baca juga: Kesaksian Bharada E: Ferdy Sambo Berada di TKP dan Pegang Pistol di Samping Jasad Brigadir J

Kini, tim pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin, menegaskan kliennya tidak ikut menganiaya Brigadir J sebelum menembak.

Pengakuan Bharada E kepada sang pengacara ini pun menyiratkan kalau benar adanya penganiyaan sebelum Brigadir J ditembak.

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku terpaksa menembak Brigadir J, di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ketika tanggal 8 Juli 2022 itu, Bharada E mau tak mau harus menuruti perintah atasannya untuk menembak Brigadir J.

Padahal, dalam hati Bharada E tak tega lihat rekannya dihabisi dengan sebegitu kejinya.

Hal itu dikatakan Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin, Senin (8/8/2022).

Burhanuddin mengatakan, di bawah tekanan pimpinannya, Bharada E mau tak mau akhirnya menembak Brigadir J.

"Iya, dia disuruh menembak, perintah atasannya dan di bawah tekanan juga, 'tembak tembak tembak'," kata Muhammad Burhanuddin, Senin (8/8/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Bharada EBrigadir JIrjen Ferdy SamboMuhammad BurhanuddinDeolipa YumaraPutri Candrawathi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved