HARU Pria di Kediri Wafat saat Kumandangkan Azan, Warga Berdatangan, Dengar Ini saat Azan Terhenti
Kisah warga Kediri, Jawa Timur yang meninggal saat sedang kumandangkan azan. Warga kemudian berdatangan saat dengar suara ini kala azan terhenti.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Kematian memang tidak ada yang tahu kapan datangnya, bisa saja tiba saat kita sedang melakukan rutinitas sehari-hari.
Itulah yang dialami Sugiatno, warga Kediri, Jawa Timur yang meninggal saat tengah mengumandangkan azan.
Warga langsung berdatangan saat azan terhenti dan anak-anak berteriak, seperti apa?
Pria bernama Sugiatno (58) asal Dusun Muning, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri ditemukan meninggal dunia.
Pria yang berprofesi sebagai muazin ini meninggal saat kumandangkan azan isya di Musala Al Falah desa setempat.
Kapolsek Ringinrejo Iptu Joko Suparno mengatakan, pihaknya membenarkan adanya kabar tersebut.
"Setelah menerima laporan, kami langsung menuju ke lokasi kejadian dan rumah duka," kata Iptu Joko, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Viral Penyiar Radio Lalai Putar Azan 4 Menit Lebih Awal, Satu Negara Batal Puasa, Sudah Minta Maaf
Baca juga: Profil Ari Lesmana, Vokalis Fourtwnty yang Tuai Pujian setelah Kumandangkan Azan di YouTube VINDES

Iptu Joko menyampaikan, korban sebelum meninggal sempat pamit pada keluarganya ke musala yang tidak jauh dari rumah.
Korban setiba di musala tersebut langsung mengumandangkan azan isya.
"Korban berdiri sambil mengumandangkan azan dan sebelum selesai azan tiba-tiba berhenti diam dan kemudian jatuh tersungkur," ucap Kapolsek Ringinrejo.
Pada saat korban jatuh tersungkur ke depan, lanjut Iptu Joko menuturkan, anak-anak yang berada di musala langsung kaget dan berteriak histeris. Warga yang mendengar langsung berdatangan.
"Korban diketahui sudah meninggal dunia. Kemudian langsung dievakuasi dibawa ke rumah duka," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas dan pihak kepolisian di tubuh korban tidak ditentukan tanda-tanda penganiyaan.
Korban sebelumnya mengeluh kepada istrinya bahwa dadanya terasa sesak dan sakit.
"Diduga korban meninggal dunia karena sakit jantung. Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut adalah musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi," jelasnya.