Peringati 100 Tahun Chairil Anwar, Gramedia Pustaka Utama Gelar PUISI KONSER Hari Ini
Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) mengadakan Puisi Konser untuk memperingati 100 tahun Chairil Anwar.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
Puisi hasil karya Chairil sempat dituduh sebagai hasil plagiarisme oleh HB Jassin.
Hal itu disampaikan Jassin dalam tulisannya pada Mimbar Indonesia yang berjudul 'Karya Asli, Saduran, dan Plagiat'.
Ia membahas tentang kemiripan puisi Karawang-Bekasi dengan The Dead Young Soldiers karya Archibald MacLeish.
Namun, Jassin tidak menyalahkan Chairil.
Menurutnya, meskipun mirip, tetap ada rasa Chairil di dalamnya.
Sementara itu, sajak MacLeish, menurut Jassin, hanyalah katalisator penciptaan.
Meninggal di Usia Muda
Sebelum menginjak usia 27 tahun, sejumlah penyakit telah menimpa Chairil.
Ia meninggal dalam usia muda di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo), Jakarta, pada tanggal 28 April 1949.
Penyebab kematiannya tidak diketahui pasti, menurut dugaan lebih karena penyakit TBC.
Ia dimakamkan sehari kemudian di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.
Puisi terakhir Chairil berjudul Cemara Menderai Sampai Jauh, ditulis pada tahun 1949.
Pada era 1950-an, tanggal kematian Chairil (28 April) diperingati sebagai Hari Sastra Nasional.
Meski begitu, penetapan ini tidak disambut oleh semua penyair Indonesia, dan sebagian kelompok menetapkan Hari Sastra sesuai tanggal lahir penyair lainnya.
Sementara itu, tanggal lahirnya (26 Juli) diperingati sebagai Hari Puisi Nasional.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)