KONDISI Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo, Syok, Dilecehkan Brigadir J? Komnas Perempuan Bagi Curhatnya
Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo mengurai curhatnya kepada penyidik dan psikolog terkait penempakan Brigadir J. Ia tampak syok dan terguncang.
Editor: Febriana Nur Insani
Lokasi pos satpam itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah dinas Ferdy Sambo.
"Iya (decoder CCTV diganti), penyidik yang ganti," kata Jafar.
Jafar mengungkapkan, penyidik sempat meminta izin sebelum mengganti dekoder CCTV.
"Iya ngomong, saya yang lagi jaga. Cuma kan orang lagi banyak, kita nggak berani ke dalam juga," ujar Jafar.
Baca juga: KEJANGGALAN Kematian Brigadir J, Psikolog Forensik Soroti Lokasi Dugaan Pelecehan, Nilai Tak Lazim
Baca juga: Ponsel Keluarga Brigadir J Diretas, Kini Normal Lagi, Pesan Ini Ternyata Dihapus, Ayah Trauma

Kronologi Kejadian
Diwartakan sebelumnya, Brigadir J tewas dalam insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta.
Peristiwa itu terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Perihal kasus yang menewaskan Brigadir J, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan turut angkat bicara.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJambi.com, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkap kronologi Brigadir J meninggal dunia usai ditembak.
Awalnya, Brigadir J masuk ke kamar Irjen Ferdy Sambo yang memang sedang tidak ada di rumah.
Di dalam kamar tersebut hanya ada istri Irjen Ferdy Sambo.
Saat tengah berada di kamar tersebut, Brigadir J diduga hendak melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri.
Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo langsung berteriak minta tolong begitu mendapat perlakuan tak mengenakan dari Brigadir J.
Teriakan dari istri Kadiv Propam itu lantas didengar Bharada E yang merupakan aide de camp (ADC) atau asisten pribadi Irjen Ferdy Sambo.
Kala itu Bharada E sedang berada di lantai atas rumah Irjen Ferdy Sambo.