Nabung Selama 10 Bulan, 7 Bocah Ini Patungan Beli Sapi Kurban, Orangtua: Mereka Sisihkan Uang Jajan
7 bocah di Kampung Arido, Kelurahan Cibogor, Kota Bogor patungan untuk membeli sapi kurban, mereka menabung selama 10 bulan, begini kisahnya.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Anda sebaiknya membagi daging kurban ke dalam beberapa wadah, sesuai kebutuhan.
Untuk keluarga kecil, biasanya cukup membutuhkan seperempat kilogram olahan daging.
Sehingga, daging kurban lain yang belum akan diolah, tetap akan tersimpan dengan baik dan terjaga kebersihannya.
4. Kemas daging giling/ potongan
Kemudian kemas potongan daging dalam kantung plastik atau wadah yang tertutup rapat.
Bila perlu, daging kurban divakum dengan alat khusus.
Jika cara menyimpan daging kurban di kulkas tidak divakum, maka paling tidak daging harus diwadahi dalam plastik yang bersih, kemudian ditutup rapat.
5. Taruh di dalam chiller beberapa saat, kemudian baru disimpan dalam freezer
Adapun cara menyimpan daging kurban yang benar selanjutnya, yakni menaruhnya di chiller beberapa saat.
Setelah daging kurban dingin, kemudian dipindahkan ke freezer.
Hal ini guna menjaga struktur daging agar tetap stabil, bahkan bisa lebih empuk.
Ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis (kejang-kejang).
Oleh karena itu, daging sebaiknya dimasukkan ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2 hingga 5 derajat Celcius), agar proses pendinginan dapat berlangsung rata.
6. Pindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah
Begitu juga sebaliknya, ketika daging yang disimpan di freezer kemudian hendak digunakan atau dimasak.
Daging sebaiknya dipindahkan dahulu ke chiller agar proses pencairan juga dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa tetap bagus.
(TribunSumsel/Aggi)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel dengan judul: Kisah 7 Bocah Patungan Beli Sapi Kurban, Nabung Selama 10 Bulan, Sisihkan Uang Rp9.500 per Hari