Nabung Selama 10 Bulan, 7 Bocah Ini Patungan Beli Sapi Kurban, Orangtua: Mereka Sisihkan Uang Jajan
7 bocah di Kampung Arido, Kelurahan Cibogor, Kota Bogor patungan untuk membeli sapi kurban, mereka menabung selama 10 bulan, begini kisahnya.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Mulia, itulah satu kata yang pantas disematkan untuk ketujuh anak-anak di Bogor yang menabung untuk berkurban sapi.
Mereka bertujuh patungan dengan cara menabung selama 10 bulan yang disisihkan dari uang jajannya.
Meski sempat terkendala oleh biaya kebutuhan sehari-hari, namun syukurnya berkat kegigihan mereka, ketujuh anak itu bisa membeli sapi seharga Rp 20 juta.
Ketujuh anak itu adalah Abu Bakar Sidiq (13), Zhilal (11), Sauqi (11), Fauzan Alfahri(11), Sukatma (12), Zalfa (12) dan Yudi Pratama (18), warga Kampung Arido, RT 01 RW 05, Kelurahan Cibogor, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kisah inspiratif itu diunggah akun Twitter @sayid_machmoed.
Baca juga: 7 Minuman untuk Turunkan Kolesterol, Waspada Kebanyakan Makan Daging Kurban Selama Idul Adha
Baca juga: Tak Pernah Absen Kurban Idul Adha Tiap Tahun, Ayu Ting Ting Bantu Potong Daging: InsyaAllah Berkah

"Mereka tidak terlihat kaya di hadapan manusia, tetapi mereka sudah terlihat kaya di hadapan Allah Adik-adik kita ini menabung 10 bulan dari uang jajanya untuk membeli sapi seharga Rp20 juta dengan kolektif 7 orang.
Jauh-jauh naik angkot dari Pasar Anyar ke Dramaga Bogor," tulis Sayid dikutip TribunStyle.com, Senin, (11/7/2022).
Postingan Sayid telah retweet sebanyak hampir 3 ribu, dan 10 ribu like.
Diketahui, Ide patungan kurban sapi itu pertama kali muncul sekitar setahun silam.
Saat Lebaran Haji, Iki, sapaan akrab Abu Bakar Sidiq iri melihat orang lain dapat berkurban, meski usianya masih sangat muda.
Ide patungan kurban sapi itu pertama kali muncul sekitar setahun silam.
Saat Lebaran Haji, Iki, sapaan akrab Abu Bakar Sidiq iri melihat orang lain dapat berkurban, meski usianya masih sangat muda.
Iki sempat mengusulkan membuat arisan kurban sapi dan disambut hangat oleh teman sepekampungannya.
Niat baik itu pun mendapat dukungan penuh dari para keluarga dan orang tua anak-anak tersebut.
"Dia bilang, bu Iki mau nabung buat beli kurban. Kata saya sanggup gak?
Insya Allah sanggup kata dia gitu nanti mau ngisihin dari uang jajan setiap hari.
Kalau saya jarang kasih uang jajan, paling ada yang ngasih ke dia, tapi dia jujur kalau dapet uang," ujar Sati, dilansir dari akun instagram @kepoin_trending.
Setiap hari masing-masing menyisihkan uang jajannya antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
Uang itu kemudian disetorkan kepada Yeni Haryani, ibu kandung Fauzan, yang juga peserta arisan.
Namun di tengah perjalanan, mereka sempat patah semangat.
Sebab, sebagian peserta memilih mundur dengan alasan orangtua mereka membutuhkan uang.

Pintu rezeki pun makin terbuka lebar.
Ketujuh anak-anak yang memiliki keahlian memainkan alat marawis ini mendapat orderan manggung di acara-acara pernikahan maupun pengajian akbar.
Sati (47) ibu kandung Iki mengaku sangat terharu dan bangga karena cita-cita anaknya untuk berkurban sapi bisa tercapai.
Dirinya sempat meragukan ide anaknya itu membuat arisan kurban. Sebab, dirinya sama sekali tidak pernah memberi uang jajan kepada anak bungsunya itu.
Hal senada juga dikatakan Yani Haryani (45), ibu dari Fauzan.
Dia tidak menyangka bahwa niatan mereka dapat terwujud dari hasil menysihkan uang jajan.
"Alhamdulillah, sekarang terwujud.
Kita sebagai orangtua pasti seneng dan bangga sama mereka dan bisa menjadi inspirasi orang lain kalau anak-anak patungan bisa kurban masa yang dewasa enggak," pungkasnya.
Baca juga: RESEP Sate Kambing untuk Daging Kurban Agar Empuk & Tak Kering, Pakai Es atau Baking Powder
Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar
Sementara itu, Idul Adha identik dengan daging kurban.
Lantas, bagaimana cara menyimpan daging kurban yang benar.
Sebaiknya jangan dicuci karena bisa timbul penyakit dari air mentah.
Apa saja tahapannya?
Baca juga: Bolehkan Daging Kurban Diperjualbelikan? Bagaimana Hukumnya? Begini Penjelasan Buya Yahya

Hari ini, Minggu (7/10/2022) sejumlah umat muslim merayakan Idul Adha, yang nantinya akan dibarengi dengan pelaksanaan kurban.
Biasanya, pada momen ini, tak sedikit dari masyarakat yang menerima daging kurban, untuk selanjutnya diolah menjadi beragam sajian masakan.
Tapi sebelum daging kurban diolah, banyak yang bertanya-tanya, bagaimana cara menyimpan daging kurban yang benar, hingga cara terhindar dari kolesterol saat menyantap daging kurban.
Tips dan cara menyimpan daging kurban yang benar:
1. Daging segar tidak dicuci
Perlu diketahui, bahwa daging kurban yang akan disimpan, khususnya di lemari pendingin sebaiknya tidak dicuci.
Jika daging kurban dicuci lalu disimpan, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit, yang berasal dari air mentah.
2. Giling atau potong daging menjadi ukuran kecil
Langkah selanjutnya yang tepat mengenai cara menyimpan daging kurban adalah memotongnya dengan ukuran yang kecil.
Tujuannya, agar daging kurban lebih mudah disimpan dan lebih praktis ketika akan diolah nantinya.
3. Bagi gilingan/potongan daging kurban berdasarkan perkiraan kebutuhan
Anda sebaiknya membagi daging kurban ke dalam beberapa wadah, sesuai kebutuhan.
Untuk keluarga kecil, biasanya cukup membutuhkan seperempat kilogram olahan daging.
Sehingga, daging kurban lain yang belum akan diolah, tetap akan tersimpan dengan baik dan terjaga kebersihannya.
4. Kemas daging giling/ potongan
Kemudian kemas potongan daging dalam kantung plastik atau wadah yang tertutup rapat.
Bila perlu, daging kurban divakum dengan alat khusus.
Jika cara menyimpan daging kurban di kulkas tidak divakum, maka paling tidak daging harus diwadahi dalam plastik yang bersih, kemudian ditutup rapat.
5. Taruh di dalam chiller beberapa saat, kemudian baru disimpan dalam freezer
Adapun cara menyimpan daging kurban yang benar selanjutnya, yakni menaruhnya di chiller beberapa saat.
Setelah daging kurban dingin, kemudian dipindahkan ke freezer.
Hal ini guna menjaga struktur daging agar tetap stabil, bahkan bisa lebih empuk.
Ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis (kejang-kejang).
Oleh karena itu, daging sebaiknya dimasukkan ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2 hingga 5 derajat Celcius), agar proses pendinginan dapat berlangsung rata.
6. Pindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah
Begitu juga sebaliknya, ketika daging yang disimpan di freezer kemudian hendak digunakan atau dimasak.
Daging sebaiknya dipindahkan dahulu ke chiller agar proses pencairan juga dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa tetap bagus.
(TribunSumsel/Aggi)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel dengan judul: Kisah 7 Bocah Patungan Beli Sapi Kurban, Nabung Selama 10 Bulan, Sisihkan Uang Rp9.500 per Hari