Breaking News:

BEJAT! Guru Madrasah di Magelang Kirim Chat Mesum ke Siswi, Mengajar Matematika tapi Malah Tanya Ini

Viral guru madrasah kirim pesan tak senonoh kepada siswinya sendiri. Kini guru tersebut telah dipecat dari madrasah setelah 6 tahun bekerja.

dok. istimewa
Guru madrasah di Magelang kirim chat tak senonoh ke siswinya (ilustrasi) 

TRIBUNSTYLE.COM - Guru seyogyanya menjadi panutan bagi muridnya.

Namun apa jadinya bila guru malah melakukan aksi bejat kepada muridnya sendiri?

Itulah yang dilakukan oknum guru matematika sebuah madrasah di Magelang yang mengirim pesan tak senonoh kepada sang murid, seperti apa?

Video seorang oknum guru Madrasah Aliyah (MA) mengirimkan chat tak senonoh kepada siswinya, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kejadian ini menjadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh akun Twitter @txtdrMagelang.

Akun ini membuat sejumlah cuitan yang membagikan bukti-bukti guru madrasah tersebut melakukan pelecehan.

Seperti video berisi tangkap layar percakapan sang guru dengan salah satu siswinya.

Baca juga: Guru Perempuan Selingkuh dengan Ayah Murid, Istri Sah Kumpulkan Bukti, Akhirnya Digerebek di Hotel

Baca juga: MIRIS Pria Lecehkan Anak di Gresik Awalnya Mau Lamar Jadi Guru, Menduda 4 Tahun, Khilaf Lihat Korban

Chat tak senonoh guru madrasah kepada muridnya
Chat tak senonoh guru madrasah kepada muridnya (Twitter @txtdrMagelang)

Pada tanggal 17 Juni 2020 sekitar pukul 22.49, guru tersebut mengirimkan pesan.

Ia meminta dikirimi foto selfie dan langsung ditolak oleh siswinya itu.

Namun tiba-tiba, guru langsung bertanya kepada siswinya sedang memakai pakaian dalam atau tidak.

Guru kemudian mengirimkan serangkaian pesan tak senonoh yang seharunya tidak pantas dibaca oleh siswinya.

Hingga Sabtu (2/7/2022), video ini sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali.

Akun @txtdrMagelang juga mengunggah tangkap layar pengakuan dari siswinya lain.

Ia mengaku pernah dilecehkan oleh guru tersebut saat mendapatkan tugas darinya.

Namun ia tidak berani melapor lantaran tidak ada bukti.

Belakangan terungkap, oknum guru berinisial RN tersebut mengajar pelajaran matematika di sebuah Madrasah Aliyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kata pihak sekolah

Kepala Madrasah Aliyah tempat RN bekerja, Handono buka suara terkait kejadian yang mencoreng institusi pendidikannya.

Handono sudah turun tangan dengan meminta keterangan kepada RN dan korbannya.

RN kepada pihak sekolah mengakui pesan-pesan tak senonoh itu. Ia juga sudah membuat berita acara klarifikasi.

"Guru itu sudah mengakui yang dari chat itu, iya (mengakui). Guru RN sudah mengajar dari 2016," kata Handono, dikutip dari TribunJogja.com, Sabtu.

Sedangkan jumlah korban berdasarkan pengakuan RN berjumlah satu siswi.

Baca juga: Viral Guru Wanita Pakai Kostum Anatomi Manusia untuk Ajarkan Sistem Pencernaan, Kreativitas Dipuji

Baca juga: PILU Guru SD di Sragen 35 Tahun Mengabdi, Tak Dapat Hak Pensiun, Harus Kembalikan Rp 160 Juta

Handono melanjutkan penjelasannya, pihaknya sudah memecat RN yang berstatus guru tidak tetap (GTT).

RN diberhentikan per 30 Juni 2022.

Handono selanjutnya menegaskan, masalah sudah selesai di tingkat sekolah.

RN juga sudah bertemu dengan orangtua korban untuk meminta maaf.

"Kalau hukum kan bukan wewenang kita ya. Pokoknya sudah kita sampaikan sudah kita selesaikan, itu saja. (Keluargaan) Ya, kalau di sini seperti itu ya. Kesepakatan ya, ini juga kejadiannya di luar sekolah ya," ujar Handono, dikutip dari Kompas.com.

Korban belum lapor polisi

Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan dari korban.

Meskipun demikian, pihak kepolisian sudah melakukan mengecek chat tak senonoh yang viral di media sosial.

"Polres bisa menindak ini, manakala ada pelaporan dari korban. Dan, setelah viral ini tidak menutup kemungkinan bahwa pernah ada korban-korban sebelumnya," ucap Yolanda, dikutip dari TribunJogja.com.

Yolanda menyarankan korban tetap membuat laporan terlepas dari masalah yang sudah diselesai di tingkat sekolah.

Pelaporan dimaksudkan untuk memberikan efek jera kepada pelaku pelecehan seksual.

"Kami juga mengharapkan proteksi dari media sehingga media tidak mengejar ataupun mempublish korban-korban."

"Karena, ini kan menjadi catatan kepada korban dalam jangka yang panjang akan menjadi beban moral seumur hidupnya," tutup Yolanda.

Kasus Lainnya - MIRIS Pria Lecehkan Anak di Gresik Awalnya Mau Lamar Jadi Guru, Menduda 4 Tahun, Khilaf Lihat Korban

Aksi pelecehan seksual di Gresik yang dilakukan pria terhadap bocah perempuan di depan toko kelontong akhirnya menemui babak baru.

Pelaku telah diamankan polisi. Ia merupakan duda asal Surabaya yang hendak melamar jadi guru di pondok pesantren dekat lokasi kejadian.

Seperti apa modus pelaku yang wajahnya terekam jelas di CCTV tersebut?

Buchori (39), diamankan polisi karena melakukan pelecehan seksual dengan menciumi anak kecil di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Buchori ditangkap polisi setelah videonya menciumi anak kecil di sebuah toko di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik, viral di media sosial.

Pelaku menciumi dua anak berinsial R (6) dan I (12). Buchori sempat memegang bagian vital I.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: VIRAL Pria Lecehkan Anak Perempuan di Depan Toko Kelontong, Aksi Bejat Terekam CCTV, Cium Bagian Ini

Baca juga: Kasus Pelecehan Sesama Perempuan di Sumsel, Korban ABG, Modus Nyamar Jadi Cowok di WhatsApp

Aksi pelecehan terhadap anak perempuan oleh seorang pria di Gresik terekam CCTV
Aksi pelecehan terhadap anak perempuan oleh seorang pria di Gresik terekam CCTV (TribunJatim.com/istimewa)

Ia menyebut peristiwa itu terjadi di sebuah toko di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.

Menurutnya modus pelaku adalah membeli bensi di toko tempat kejadian perkara.

"Jadi modus operandinya itu, dia (pelaku) membeli bensin di situ (toko) dan kemudian ada korban.

Birahinya meningkat dan kemudian dilakukan pelecehan tersebut," ucap Nur Azis.

Pencabulan dilakukan dua kali yakni di dalam toko dan di luar toko. Menurut Kapolres, Buchori kemungkinan mencabuli anak di bawah umur tersebut karena parasnya.

"Dia sendiri adalah seorang duda sejak 2018. Mungkin ada wanita dan dirasa itu cantik atau apa, sehingga melakukan pencabulan itu," kata dia.

Hendak jadi guru

Buchori bukan lah warga Gresik.

Pelaku ternyata berasal dari Surabaya. Dia diketahui hendak melamar menjadi calon pengajar di salah satu pondok pesantren di Desa Asempapak, yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.

Namun Azis menjelaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Sementara kita lakukan pendalaman, yang utama kita sudah amankan pelakunya," ucap Nur Azis.

Selain itu Azis meminta maaf atas keterangan Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam yang sempat menyebut peristiwa tersebut bukan aksi pelecehan seksual.

Sebelumnya diberitakan, setelah video tersebut viral, Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam yang menyatakan tidak menemukan unsur pelecehan seksual dalam kejadian itu.

Buchori, pria yang lakukan pelecehan terhadap bocah perempuan di depan toko kelontong di Gresik, Jawa Timur
Buchori, pria yang lakukan pelecehan terhadap bocah perempuan di depan toko kelontong di Gresik, Jawa Timur (TribunJatim.com/Willy Abraham)

Baca juga: VIRAL Polisi Tilang Pengendara Motor di Area Dealer, Fakta Baru Terungkap: Sempat Kejar-kejaran

Baca juga: VIRAL Ibu Lalai Awasi Bayi, Anak Sulung yang Mengidap Autisme Ringan Melempar Sang Adik ke Lantai

"Sepintas saya lihat tidak ada unsur pelecehan seksual yang terjadi, masak seperti itu pelecehan.

Anaknya juga tidak sampai menangis, juga tidak ada laporan yang kami terima," kata Iptu Khairul, saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).

Khairul ketika itu menjelaskan, peristiwa yang terekam dalam video tersebut memang benar-benar terjadi.

Namun, menurutnya, tak ada unsur pelecehan seksual seperti narasi dalam unggahan video di Facebook.

Khairul mengaku pihaknya sudah menemui orangtua anak bawah umur yang menjadi korban.

Dia mengemukakan, orangtua maupun pihak keluarga tidak mempunyai niatan untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Tidak ada laporan yang kami terima terkait kejadian itu. Bahkan saat ditemui petugas tadi, orangtuanya juga tidak mempunyai niatan untuk melaporkan," ucap Khairul.

Terkait penyataan tersebut, Kapolres Nur Azis menyatakan, telah memproses pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku dan sudah menetapkan sebagai tersangka.

"Mungkin saat menyampaikan itu masih belum menemukan (unsur pelecehan seksual).

Tapi sudah kami lakukan, kami sudah melakukan penyelidikan, sudah dinaikkan penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Saya atas nama pimpinan, kalau ada yang menyampaikan kurang tepat, saya mohon maaf," tutur Nur Azis.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)(Kompas.com/Ika Fitriana)(Kompas.com/Hamzah Arfah)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Kompas.com dengan judul Viral Video Guru Madrasah di Magelang Kirim Chat Tak Senonoh ke Siswinya, Nasib Pelaku Kini Dipecat dan Fakta Pria Ciumi Anak Kecil di Gresik, Modus Beli Bensin hingga Pelaku Berencana Mendaftar Jadi Guru 

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viralguruMadrasahMagelang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved