Virus Corona
1296 Lebih Sekolahan Laporkan Kasus Covid-19 Saat Lakukan Pertemuan Tatap Muka, 6900 Anak Terinfeksi
Kasus Covid-19 saat sekolah kembali dibuka terus melonjak, 1000 lebih PTM laporkan penularan.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus Covid-19 saat sekolah kembali dibuka terus melonjak, 1000 lebih sekolahan yang lakukan PTM laporkan banyak penularan.
Kasus penularan Covid-19 banyak dilaporkan terjadi di sekolah-sekolah yang melaksanakan pertemuan.
Dilansir dari Komapas.com, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan pihak sekolah untuk berhati-hati dan mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
Hal ini ia katakan terkait pencegahan virus corona dalam menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah yang banyak terjadi.
Klaster baru Covid-19 akibat pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah di Indonesia telah banyak dilaporkan.
Baca juga: 10 Daerah di Indonesia Masih PPKM Level 4, Satgas Covid-19 Beberkan Strategi yang Dilakukan
Baca juga: Ahli Singapura: Terinfeksi Covid-19 Setelah Vaksin Ampuh Tangkal Varian Delta & Tingkatkan Imun

"Saya meminta kepada satuan pendidikan agar dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan peserta didik dari penularan Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (23/9/2021).
Wiku mengingatkan pihak sekolah memperhatikan proses skrining kesehatan, pengaturan kapasitas ruangan, dan jarak antarorang dalam pembelajaran tatap muka.
Selain saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, pihak sekolah juga diminta memperhatikan peluang penularan virus di rumah dan di perjalanan.
Pastikan siswa dan tenaga pengajar disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Bidang SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Putoyo mengaku masih belum tahu cara membaca data klaster Covid-19 akibat pembelajaran tatap muka (PTM) yang dikeluarkan Kemendikbud Ristek.
Dia mengatakan masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk bisa menyimpulkan data survei klaster sekolah yang ditemukan di DKI Jakarta.
"Itu yang sedang kami koordinasikan, itu yang isi (survei) siapa aja sih dan kemudian ada disimpulkan seperti itu, cara baca datanya sama seperti itu kan kita juga belum tahu nih," ujar Putoyo saat dihubungi melalui telepon, Kamis (23/9/2021).
"Berbagai kasus positif Covid-19 yang terjadi pada peserta didik di berbagai daerah harus dijadikan pelajaran penting bagi daerah lain sehingga kasus serupa tidak terulang dan PTM dapat dijalankan dengan aman," ujar Wiku.
Adapun data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) per 23 September 2021 menunjukkan, dari 47.033 sekolah yang disurvei, sebanyak 2,77 persen sekolah tercatat menimbulkan klaster Covid-19 akibat pembelajaran tatap muka.