Virus Corona
Ahli Singapura: Terinfeksi Covid-19 Setelah Vaksin Ampuh Tangkal Varian Delta & Tingkatkan Imun
Beruntung bagi yang sudah vaksin, nyatanya terinfeksi Covid-19 setelah vaksin terbukti ampuh tangkal varian baru corona.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Moderna sebut bagi warga yang tahun lalu sudah divaksin ternyata lebih mudah tertular Covid-19 lagi, ini penjelasannya.
Vaksin Moderna dari Amerika Serikat ini menjadi salah satu vaksin Covid-19 andalan di Indonesia.
Digembar-gemborkan menjadi salah satu yang terbaik, ternyata perusahaan itu sendiri yang harus mengatakan kelemahan dari vaksin mereka sendiri.
Dilansir dari JapanTimes (16/9/2021), Moderna Inc sebagai salah satu perusahaan faramasi terbesar pembuat vaksin Covid-19 Moderna harus menyatakan hal pahit.
Mereka mengatakan bahwa orang-orang yang divaksinasi tahun lalu ternyata dua kali lebih mungkin tertular Covid-19.
Baca juga: Dipercaya & Digunakan di Indonesia, Ini Keunggulan & Efek Samping Vaksin Covid-19 Pfizer & Moderna
Baca juga: FAKTA Vaksin Janssen Produksi Johnson & Johnson, dari Efikasi hingga Efek Samping
Moderna telah merilis serangkaian data yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 efektif dalam mencegah masalah kesehatan serius atau kematian.
Tetapi mengakui bahwa kemanjuran dari Vaksin akan terus menurun seiring waktu.
Sehingga mereka yang menerima vaksin tahun lalu dua kali lipat lebih mungkin untuk terdampak kasus Covid-19 baru.
Bahkan beberapa penelitian juga sudah menyebutkan bahwa Moderna memiliki efikasi atau kemanjuran vaksin paling tinggi.
Selain harganya paling mahal, sekitar Rp505.000 per dosis, efikasi vaksin Moderna juga tergolong tinggi.
Di mana vaksin Moderna 87% efektif mencegah penularan Covid-19 dan 96% efektif mencegah kasus rawat inap.
Dilansir dari Kompas.com dan Intisari, vaksin Moderna kemungkinan lebih unggul dibandingkan vaksin Pfizer - BioNTech dalam hal mempertahankan kemanjurannya.
Alasannya kemungkinan karena kandungan mRNA dari vaksin Moderna yang lebih tinggi dan interval pemberian dosis yang sedikit lebih lama antara suntikan pertama dan kedua.
Hasil uji coba Moderna
Moderna membandingkan kinerja vaksinnya terhadap lebih dari 14.000 sukarelawan yang divaksinasi antara Juli hingga Oktober 2020.