Breaking News:

Pandemi

Dosis Konsumsi Vitamin D Untuk Mencegah Covid-19, Simak Dua Pendapat Dokter Ahli

Vitamin D diklaim bisa mencegah terjangkitnya Covid-19, berapa dosis yang diperbolehkan?

The Wealthy Health Reviews
Dosis mengonsumsi vitamin D untuk mencegah Covid-19. 

Ia pun tak menyarankan konsumsi vitamin D di atas 5.000 IU seperti yang disebutkan oleh dr. Henry.

 

Apalagi meningkatkan kadar vitamin D dalam darah hingga di atas 100 nanogram/ml.

Vitamin D untuk meredakan nyeri sendi.
Vitamin D untuk mencegah Covid-19 (brightside.me)

Baca juga: Adakah Asupan Ampuh Penangkal Covid-19? Ini Deretan Vitamin & Suplemen, Bantu Jaga Stamina Tubuh

Baca juga: Bolehkan Minum Susu Beruang & Vitamin/Suplemen Bersamaan? Jangan Salah, Simak Aturannya!

Menurut dr. Tony, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi vitamin D dengan dosis 5.000 IU hingga 10.000 IU per hari atau meningkatkan kadar vitamin D dalam darah hingga 100 nanogram/ml dapat memberikan perlindungan lebih terhadap Covid-19.

Namun dr. Tony meberikan rujukan dari Pakar Vitamin D Michael Holick dalam artikelnya berjudul "Vitamin D dan potensi manfaat untuk penanganan pandemi Covid 19".

Dimana dalam artikel tersebut, Holick justru hanya menyarankan untuk mempertahankan kadar vitamin D setidaknya 30 nanogram/ml dan lebih baik 40-60 nanogram/ml guna mengurangi risiko infeksi dan keparahan Covid-19.

Lebih lanjut, dr. Tony menjelaskan Holick hanya merekomendasikan orang dewasa di atas 18 tahun mengkonsumsi vitamin D 1.500 IU hingga 3.000 IU per hari.

Namun untuk pasien obesitas, dibutuhkan dosis dua hingga tiga kali lipatnya.

"Beliau sendiri mengkonsumsi vitamin D 2.000 IU dan tiga gelas susu sehingga dosis hariannya mencapai 3.000 IU per hari," ujar dr. Tony.

Merujuk rekomendasi dari Endocrine Society, ia mengatakan kadar vitamin D dalam darah di atas 150 nanogram/mL dapat menyebabkan keracunan.

Sehingga dr. Tony mengatakan, pernyataan dr. Henry perihal kadar vitamin D dalam darah yang tinggi dapat lebih melindungi dari Covid-19 dapat disebut sebagai expert opinion saja.

Dimana dalam kesepakatan medical community, level of evidence atau derajat pembuktian expert opinion hanya berada di level lima atau satu level dari posisi terendah.

"Kita harus lebih percaya pada evidence yang lebih solid atau berada di level satu, dalam hal ini uji klinis. Untuk saat ini, tidak ada evidence yang kuat dan mendukung bahwa vitamin D dapat melindungi kita semua dari Covid-19," jelasnya.

dr. Tony menegaskan bahwa perlindungan terbesar saat ini dari Covid-19 hanya dapat diberikan oleh vaksin dan disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (Anjar Saputra/GridHealth)

Artikel ini telah tayang di GridHealth berjudul Dua Pendapat Dokter Ahli Tentang Konsumsi Vitamin D Untuk Mencegah Covid-19, di Bawah Atau di Atas 5.000 IU?

Simak artikel lainnya terkait penyembuhan Covid-19 di sini >>>>>

Sumber: Grid.ID
Tags:
vitamin Dvirus coronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved