Buntut PPKM Darurat, Tantri Kotak Sedih dengan Para Pedagang: Terpaksa Tutup, Dagangan Masih Banyak
Tantri Kotak tak kuasa menahan kesedihan usai mendengar pengakuan para pedagang kaki lima di saat adanya PPKM Darurat seperti saat ini.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Amirul Muttaqin
Vokalis cantik ini pun berharap jika keluh kesah pedagang seperti penjual bubur ini terdengar.
Salah satunya dengan cara aparat agar lebih baik lagi saat mendisiplinkan para pedagang.
“Semoga para aparat yang juga bekerja di lapangan untuk mendisiplinkan punya cara yang lebih elegan karena kita sama-sama berjuang.
Semangat para pencari rejeki,” sambungnya.
Tak hanya sampai di situ, Tantri Kotak pun juga bercerita soal masa lalunya.
Ia mengatakan sempat merasakan apa yang dirasakan oleh para pedagang seperti saat sekarang ini.
“Saya ngerasain banget susahnya jadi pedagang, pendapatan yang fluktuatif, buang makanan sisa kalau nggak laku, dan pernah buntung daripada untung.
Melihat kondisi saat ini yang berjuang untuk dapat upah harian tapi harus menutup dagangan mereka di jam malam, dimana banyak orang yang suka makan malam rasanya kurang pas,” ujar Tantri Kotak.

Wanita 31 tahun itu menilai jika larangan pedagang berjualan di jam malam terasa kurang pas.
Dia pun menyarankan jika para pembeli yang seharusnya diedukasi agar lebih disiplin tak membuat kerumunan saat membeli di pedagang kaki lima.
“Yang salah bukan dagangannya, mereka berjuang mencari nafkah untuk keluarga.
Hanya tinggal mengedukasi orang yang beli tanpa harus makan di tempat mungkin lebih tepat dibanding harus menutup dagangan karena terlihat ada kerumunan.
Take away, ojek online bisa membantu dagangan mereka bahkan tetap bisa membantu ekonomi para ojol," tandasnya.
Sontak, unggahan Tantri yang penuh kepiluan itu rupanya mendapat beragam respon positif oleh warganet.
Warganet pun rupanya juga yang sepakat dengan pendapat wanita kelahiran Tangerang tersebut.