Breaking News:

Liburan Berujung Maut, Akibat Rebutan Selfie, Perahu Ditumpangi 20 Wisatawan Terbalik, 6 Orang Tewas

Perahu yang ditumpangi 20 orang wisatawan di Waduk Kedung Ombo terbalik, 11 orang selamat, 6 orang meninggal sementara itu 3 orang masih hilang

Instagram Visit Surakarta
Perahu di Waduk Kedung Ombo terbalik. 

Mereka mengalami gejala yang sama yaitu, kondisi panas dingin, muntah dan diare.

Korban tersebut dirawat di dua tempat yaitu RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan.

Mobil ambulans berjejer angkut korban keracunan di Karangpandan
Mobil ambulans berjejer angkut korban keracunan di Karangpandan (TribunSolo.com/Adi Surya)

Kronologi Lengkap

Puluhan warga Dukuh Puntuk Ringin, Desa Gendu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar dilarikan ke puskesmas karena keracunan makanan, Minggu (9/5/2021).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ternyata kejadian nahas bermula dari acara buka bersama anak - anak TPA di Masjid At Taubah, Sabtu (8/5/2021) sore.

Anak-anak itu berasal dari RT 02 dan 03, RW 08, Dukuh Puntuk Ringin.

Kepala Desa Gerdu, Veri Kurnyanto mengungkapkan, mereka mendapat takjil nasi oseng kacang panjang, dan es buah buatan warga setempat.

"Sebagian tidak dimakan di situ. Ada yang dibawa pulang dan ada yang dimakan orang tua," kata dia kepada TribunSolo.com.

Mereka awalnya tidak merasakan gejala apapun seusai memakan takjil.

Gejala mulai terasa, Minggu (9/5/2021) pagi hari, karena beberapa orang mengeluh bergejala mual, muntah, dan diare.

Kasus pertama bermula dari ibu Ketua RW 08.

Ia sempat mengeluh sakit pusing hingga mual dan dibawa ke Rumah Sakit Fatimah Matesih untuk perawatan lanjutan pagi hari.

"Setelahnya, disusul korban-korban lain yang mengeluhkan gejala yang sama," aku dia.

Mereka awalnya memeriksa ke bidan desa setempat dan mendapat obat.

"Kondisi sempat membaik, tetapi gejala mual, pusing dan diare kembali dirasakan sekira pukul 17.00 WIB," terang dia, dikutip dari TribunSolo.com, Innalillahi, Satu Warga Korban Keracunan Bukber Massal di Karanganyar Meninggal, Ini Identitasnya.

Sebanyak 29 warga RT 02 dan 30 warga di RT 03 kemudian dibawa ke Puskesmas Karangpandan dan RSUD Karanganyar.

Veri mendapatkan laporan kejadian dari ketua RT setempat sekira pukul 17.00 WIB.

Ia kemudian meninjau ke lokasi bersama relawan.

Ambulans kemudian diluncurkan ke lokasi dan tiba sekira pukul 19.30 WIB.

Tetapi saking banyaknya korban lantas ada bantuan ambulans lain dari berbagai daerah di sekitarnya.

"Bahkan karena puskesmas Karangpandan tak bisa menampung, dilarikan ke puskesmas lain dan rumah sakit," jelasnya.

Tim medis juga mengambil sampel makanan yang masih tersimpan di rumah warga.

Bahkan polisi juga olah TKP di masjid tersebut untuk mencari penyebabnya hingga pukul 22.30 WIB.

"Itu kemudian dibawa ke laboratorium untuk pengecekan," ucap Veri.

Puluhan warga keracunan setelah santap takjil buka puasa
Puluhan warga keracunan setelah santap takjil buka puasa (TribunSolo/Adi Surya)

Tak Hanya 1 RT

Korban keracunan yang menimpa warga di Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar bertambah.

Ternyata yak hanya satu RT, tapi warga di RT 02 RW 08 dan RT 03 RW 08.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban sementara warga RT 02 sebanyak 29 orang, sementara RT 03 diprediksi 30 orang.

Kasus awal bermula dari istri perangkat yang mengeluh gejala pusing dan mual, Minggu (9/5/2021) sekira pukul 05.30 WIB.

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatimah Matesih Karanganyar untuk perawatan lanjutan.

Jumlah korban keracunan kemudian bertambah sekira pukul 18.30 WIB. Sejumlah warga mengeluhkan gejala yang sama.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan beberapa korban sempat ikut acara buka bersama di salah satu masjid desa.

Mereka diduga menyantap masakan nasi oseng kacang panjang dengan minuman es sirup dan kolak.

Saat itu mereka menyantap makanan dalam acara bukber di Masjid At Taubah.

"Ada korban yang tidak ikut juga keracunan.

Yang ikut juga ada yang tidak kena," kata dia di tengah-tengah evakuasi kepada TribunSolo.com, Minggu (9/5/2021) malam pukul 22.40 WIB.

"Jadi belum bisa dipastikan apakah buka bersama itu menjadi penyebab keracunan," tambahnya.

Sementara saat bersamaan polisi juga melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dengan memeriksa sisa-sisa barang bukti dan penjelasan saksi.

Tampak polisi melakukan peninjuan lokasi, foto sejumlah barang-barang perkakas dan lain sebagainya.

Hanya saja belum ada statmen resmi polisi maupun pemerintah.

(TribunStyle.com/Joni Irwan Setiawan)

#Lebaran2021 #JawaTengah #Musibah #takjil #keracunan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
perahu terbalikJoni Irwan SetiawanWaduk Kedung OmboIdul Fitri 1442 HBoyolali
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved