Breaking News:

Tokoh Viral Hari Ini

Sosok Hardjonagoro alias Go Tik Swan, Pelopor Batik Indonesia yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini

Inilah sosok K.R.T. Hardjonagoro alias Go Tik Swan, pelopor batik Indonesia yang dijadikan Google Doodle hari ini.

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Suli Hanna
Tribunstyle.com/kolase Facebook/ Batik Go Tik Swan K.R.T Hardjonagoro//Google
Go Tik Swan 

Ketika memasuki perguruan tinggi, orangtuanya ingin ia kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Namun Tik Swan diam-diam masuk jurusan Sastra Jawa di Fakultas Sastra UI karena sudah telanjur sayang dan jatuh cinta pada kebudayaan Jawa.

Ketika belajar di Jakarta, Tik Swan sering berkunjung ke rumah Prof. Poerbatjaraka yang merupakan salah satu dosennya, dan berlatih menari Jawa di sana.

Pada momen peringatan Dies Natalis UI, ia mengadakan misi kesenian dengan membawakan tarian Jawa di hadapan Presiden Soekarno.

Tik Swan membawakan tarian Gambir Anom, yang merupakan tarian klasik Jawa bergaya Solo dan berhasil membuat Bung Karno kagum.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (2/10/2018), Bung Karno langsung memanggilnya, mengajaknya bersalaman, serta mengundangnya untuk datang ke Istana Negara.

Saat itu, Tik Swan sudah menggunakan nama Hardjono.

Inilah awal perkenalannya dengan Bung Karno, yang kemudian menjadikannya sebagai staf ahli kebudayaan.

Karena kedekatannya dengan Bung Karno, Tik Swan diminta untuk menciptakan "batik Indonesia" sekitar tahun 1957.

karena tidak ingin mengecewakan sang presiden, Tik Swan langsung menyanggupi permintaan itu.

Ia tergugah untuk mendalami segala sesuatu tentang batik di Solo, termasuk sejarah dan falsafahnya.

Tik Swan yang memiliki hubungan akrab dengan keluarga Keraton Solo memungkinkan belajar langsung dengan ibunda Susuhunan Paku Buwono XII yang memiliki pola pola batik pusaka.

Pola batik langka yang dulunya tidak dikenal umum maupun pola tradisional lainnya yang digalinya.

Tik Swan berhasil mengembangkan tanpa menghilangkan ciri dan maknanya yang hakiki.

Pola yang dikembangkan itu diberinya warna-warna baru yang cerah, bukan hanya cokelat, biru, dan putih kekuningan seperti lazimnya dijumpai pada batik Solo dan Yogyakarta.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
HardjonagoroGo Tik SwanbatikGoogle DoodleAmirul Muttaqin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved