Tokoh Viral Hari Ini
Profil Radhar Panca Dahana, Kiprah Sastrawan dan Budayawan yang Jadi Cerpenis Sejak Usia 10 Tahun
Inilah profil Radhar Panca Dahana, kiprah sastrawan dan budayawan yang jadi cerpenis sejak usia 10 tahun.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Dhimas Yanuar
Keinginan Radhar menjadi seorang penulis mendapat tentangan yang besar dari sang ayah yang menginginkan Radhar menekuni bidang seni lukis.
Ia bahkan sempat mengirimkan tulisannya di berbagai media dengan nama samaran, Reza Mortafilini, karena takut ketahuan sang ayah.
Radhar menyelesaikan Program S1 Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia (1993) dan studi Sosiologi di École des Hautes Études en Science Sociales, Paris, Prancis (2001).
Perjuangan Radhar dalam dunia tulis-menulis dan sastra akhirnya membuahkan hasil.
Ia tercatat telah menjadi reporter lepas hingga pemimpin redaksi di berbagai media seperti Kawanku, Hai, Kompas, Jakarta Jakarta dan masih banyak lagi.
Radhar juga menerima sejumlah penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain dunia tulis-menulis dan sastra, Radhar juga aktif di dunia teater.
Ia pernah bergabung dalam Bengkel Teater Rendra bersama Sitok Srengenge dan Adi Kurdi.
Radhar merupakan pendiri dari Perhimpunan Pengarang Indonesia dan presiden Federasi Teater Indonesia.
Ia juga aktif menjadi pembicara dalam diskusi, seminar, maupun talkshow di berbagai media.

Radhar meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung saat akan menjalani cuci darah di RSCM.
Ia telah bertahun-tahun rutin menjalani cuci darah karena penyakit gagal ginjal yang dideritanya.
Meski begitu, Radhar tak pernah mengeluh dan masih tetap beraktivitas sekaligus mencari nafkah untuk keluarga hingga saat terakhirnya.
Karya-karya Radhar Panca Dahana
- Menjadi Manusia Indonesia (esai humaniora, 2002)