TANGIS Sabrina, Suami Pamit Ngojek Pulang Tinggal Jasad Ditembak KKB Papua, Histeris Depan Peti Mati
6 bulan pisah, 4 hari baru bertemu, Sabrina pilu suaminya tewas ditembak KKB Papua saat ngojek. Berkali-kali pingsan depan peti mati sang suami.
Editor: Monalisa
"Itu saja sejak tiba disini sudah beberapa kali pingsan," ujarnya, dikutip TribunnewsBogor.com, Cerita Pilu Sebelum Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Istri Pingsan di Depan Peti Mati.
Pihaknya pun berharap Sabrina diberikan ketabahan untuk menerima cobaan ini.
"Semoga Sabrina dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk menerima cobaan ini," harapnya.
NASIB Guru Tewas Ditembak KKB Papua, Sempat Telepon Istri: Saya Dikepung, Jaga Anak Kita Baik-baik
Sementara itu, sebelumnya seorang guru juga menjadi korban kekejaman KKB Papua.
Seorang guru bernama Yonathan Renden (27) tewas setelah menjadi korban keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Alumni UKI Toraja jurusan Matematika itu tewas ditembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4/2021) lalu.
Yonathan adalah warga Dusun Tiromanda, Lembang (Desa) Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara.
Istri Yonathan, Dewi Gita Paliling (21) saat ditemui Tribun Timur di Batu Limbong Minggu (11/4/2021) sore tak kuasa menahan tangis.
Dewi menceritakan, sebelum kejadian, Yonathan sempat menghubunginya lewat telefon.
Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB.
Baca juga: VIDEO Duka Mendalam Keluarga Lettu Erizal, Korban Kejamnya KKB Papua, Pecah Tangis Saat Jenazah Tiba
Baca juga: PANTAS Pasukan Kalajengking Dikirim TNI untuk Hadapi KKB Papua, Kendaraannya Saja Sehebat Ini

Belum lama berbicara, Yonathan kemudian menutup telefon.
Dewi semakin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab.
"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telefon mati," ucap Dewi.
Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan.