Breaking News:

Ramadhan 2021

Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Panduan Lengkap soal Beribadah pada Ramadhan 2021 dari Kemenag

Berikut ini surat edaran yang berisi panduan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2021 dan ketika pandemi Covid-19 masih melanda

LOUISA GOULIAMAKI / AFP
Ilustrasi. Imam Maroko Zaki Sidi Mohammed (kiri) dan jamaah Muslim berpose untuk berfoto setelah shalat di masjid resmi pertama di ibu kota Yunani Athena, sehari setelah pembukaannya pada 3 November 2020. Masjid resmi pertama di Athena, tertunda lagi Lebih dari satu dekade, membuka pintunya untuk beberapa umat karena virus corona, komunitas Muslim ibu kota mengatakan 3 November 2020. Proyek untuk membuka masjid yang disetujui negara di Athena, satu-satunya ibu kota Eropa 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak panduan lengkap soal ibadah Ramadhan 2021 dari surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.

Kementerian Agama Republik Indonesia telah menyampaikan bahwa bulan Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa 13 April 2021.

Kali ini masyarakat muslim di Indonesia kembali menjalankan ibadah puasa di masa pandemi.

Sebelumnya, Kementerian Agama menerbitkan surat edaran No 03 Tahun 2021 yang berisikan Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah di tengah Pandemi Covid-19.

Namun dikatakan bahwa, edaran itu tak berlaku di daerah zona merah & oranye berdasarkan ketetapan Satgas Covid.

Kini, Kemenag kembali merilis panduan panduan ibadah Ramadan & Idul Fitri 1442 H yang tertuang dalam SE No 04 Tahun 2021.

Sebagaimana TribunStyle.com kutip dari Tribunnews.com, Panduan Terbaru Ibadah Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021 dari Kemenag, Berikut Informasi Lengkapnya. Dikutip dari kemenag.go.id, Kemenag menyampaikan bahwa, surat edaran ini bertujuan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko Covid 19.

Dikutip dari Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2021, berikut ini panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021:

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syari lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan.

2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

3. Kegiatan buka puasa bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.

4. Pengurus masjid atau musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain: 

- Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Al-Quran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid atau musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjemaah, dan setiap jemaah membawa sajadah serta mukena masing-masing;

- Pengajian/Ceramah/Taushiyah/Kultum Ramadan dan Kuliah Subuh paling lama dengan durasi waktu 15 (lima belas) menit;

- Peringatan Nuzulul Quran di masjid/musala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat;

Panduan dan Niat Salat Tarawih Sendiri atau Berjemaah di Rumah Selama Wabah Corona
Panduan dan Niat Salat Tarawih Sendiri atau Berjemaah di Rumah Selama Wabah Corona (humanresourcesonline.net)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ramadhan 2021RamadanCovid-19Kementerian AgamaKemenagpuasapandemi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved