FAKTA Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, di-DO Kampus, Sempat Posting & Pamit Keluarga via WA
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap identitas wanita terduga teroris yang lakukan serangan di Mabes Polri. Pernah di-DO kampus.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap identitas wanita terduga teroris yang meyerang Mabes Polri.
Menurut Kapolri Listyo Sigit Prabowo, pelaku terduga teroris adalah seorang wanita berinisial ZA.
Disebutkan pelaku penyerangan di Mabes Polri ini masih berusia 25 tahun.
Tak hanya itu, sebelum melakukan penyerangan di Mabes Polri, pelaku ternyata sempat pamit pada keluarga via WhatsApp grub.
"Kita cek berdasarkan identifikasi, ternyata memang identitasnya sesuai," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV,
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ZA berideologi ISIS.
Baca juga: TERKUAK Sosok Daniel, Otak di Balik Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: BREAKING NEWS: Baku Tembak di Mabes Polri, Pria Dicurigai Teroris Ditembak Petugas

Hal tersebut dibuktikan dari postingan terakhir ZA di media sosial.
"Pelaku berideologi ISIS yang dibuktikan degan postingan di sosial media," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mengutip dari TribunnewsBogor.com, Postingan Terakhir Wanita Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Pamit ke Ayah Ibu Lewat WA Grup, ZA rupanya sempat mengenyam pendidikan kuliah.
Menurut Listyo, ZA merupakan mantan mahasiswa di sebuah universitas.
ZA, kata Listyo, di drop out ( DO ) pada semester 5.
Polisi juga mengungkap barang-barang yang dibawa ZA saat menyerang Mabes Polri.
ZA terlihat membawa map kuning.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, isi map kuning itu adalah sebuah amplop yang berisi tulisan.
"Di dalamnya amplop bertuliskan kata-kata, tentu," kata Listyo Sigit.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa ZA memiliki akun Instagram.
Pada postingan 21 jam lalu, kata Listyo, ada foto bendera ISIS.
"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat diposting 21 jam lalu.
Dimana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah perjuangan jihad," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Polisi juga sudah menggeledah rumah ZA.
Baca juga: CURHAT Ibu Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar, Putrinya Berubah Sejak Nikah: Itu Anak Saya
Dari penggeledahan itu, kata Listyo, Polisi menemukan surat wasiat ZA.
"Kita temukan juga di rumah surat wasiat," kata Listyo.
Sebelum melakukan aksinya di Mabes Polri, kata Listyo, ZA juga sempat berpamitan pada keluarganya lewat WhatsApp grup.
"Dan ada kata-kata di WA grup keluarga yang bersangkutan akan pamit," kata Listyo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri sudah memerintahkan pada Desus 88 untuk mengusut tuntas terkait pelaku ZA.
"Saya sudah perintahkan Kadensus mendalami dan mengusut tuntas kemungkinan kelompok terkait tersangka ini," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Identitas terduga teroris yang menyerang Mabes Polri didapat redaksi Tribunnews.com.
Dari data yang didapat, terduga teroris itu berjenis kelamin wanita.
Ia lahir pada 14 September 1995 di Jakarta.

Terduga teroris yang serang Mabes Polri ini diduga juga merupakan bungsu dari tiga bersaudara.
Menurut data tersebut, wanita terduga teroris ini tinggal di Ciracas, Jakarta Timur.
Ia belum menikah dan kini statusnya sebagai pelajar atau mahasiswa.
Pendidikan terakhirnya adalah SMA atau sederajat.
Detik-detik Baku Tembak di Mabes Polri, Terduga Teroris Jalan Santai Mendadak Acungkan Senjata
Terjadi baku tembak dengan terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 sore.
Dalam siaran langsung Kompas TV, dikatakan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Ciri-ciri terduga teroris yakni mengenakan pakaian serba hitam.
Ia membawa semacam buku berwarna kuning dikutip dari artikel Tribunnews.com dengan judul Jenazah Terduga Teroris Masih Tergeletak di Mabes Polri, Petugas Evakuasi Lokasi Dekat Ruang Kapolri.

Pada pukul 17.20 WIB, siaran langsung Kompas TV juga menyiarkan proses evakuasi Tim Gegana di sekitar lokasi kejadian jenazah terduga teroris tergeletak.
Tim Gegana dikatakan sudah memeriksa tas yang dibawa orang tersebut.
Petugas tersebut menunjukkan ibu jari setelah berhasil mengambil sebuah tas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Baku Tembak di Mabes Polri, Pria Dicurigai Teroris Ditembak Petugas
Sesekali petugas tersebut membongkar isi tas.
Kemudian tak lama, beberapa petugas datang menghampiri lokasi tergeletaknya jenazah terduga teroris.
Berdasarkan kamera CCTV yang disiarkan Kompas TV, Rabu (31/3/2021) nsore, perempuan yang datang dari belakang itu berjalan menuju pos penjagaan depan Mabes Polri.
Sesaat di depan pos penjagaan, perempuan berpakaian hitam itu terlihat mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan menodongkan senjata ke arah petugas.
Sempat terlihat sejumlah petugas berbaju dinas keluar pos penjagaan.
Namun kembali masuk ketika melihat perempuan itu mengacungkan senjata.
Sempat beberapa lama perempuan itu mengacungkan senjata ke arah pos penjagaan.
Sementara petugas polisi yang lain terlihat bersiaga dalam jarak tertentu dengan perempuan yang diduga teroris itu.
Perempuan itu berjalan menjauhi pos penjagaan dengan kedua tangannya memegang senjata.
Ia sempat berjalan menjauhi pos penjagaan dengan sikap yang sama.
Baca juga: TERKUAK Sosok Daniel, Otak di Balik Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar
Ia pun terlihat sempat mengarahkan pandangannya ke sisi kanannya, tengah hingga kiri.
Setelah melintasi kaki lima yang tertanam rerumputan hijau dekat pos penjagaan, perempuan itu tersungkur roboh ketika terdengar beberapa kali suara tembakan.
Dekat Ruang Kapolri
Dikatakan juga oleh presenter Kompas TV, lokasi masuknya terduga teroris ke Mabes Polri dekat ruang Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Berdasarkan laporan reporter di lapangan yang disiarkan langsung Kompas TV, diduga terduga teroris tersebut masuk melalui pintu belakang.
"Titik ini dekat dengan Ruang Kapolri," jelasnya.
Lalu diduga juga orang tersebut membawa senjata api.
Dalam video terlihat juga bahwa terduga teroris mengenakan pakaian hitam dan menyerang petugas kepolisian.
Terdengar suara tembakan saat terduga teroris itu mengacungkan sesuatu kepada petugas.
Tak lama setelah itu terduga teroris tergeletak.
Sampai saat ini, belum ada keterangan polisi terkait peristiwa terduga teroris masuk Mabes Polri.