Kecelakaan Sriwijaya Air
TANGIS Yaman Pecah, Istri & 3 Anaknya Korban Sriwijaya Air Kembali ke Rumah Tapi Sudah di Dalam Peti
Yaman Zai sambut peti jenazah istri dan ketiga anaknya yang jadi korban Sriwijaya Air. Tangisnya pecah kini tinggal seorang diri.
Editor: Monalisa
"Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah dan semua yang telah bekerja keras membantu pencarian kepada seluruh korban termasuk keluarganya dan proses selanjutnya masih menunggu dari pihak maskapai," ucapnya.
Menurut rencana keempat korban akan dikebumikan pada Sabtu (30/1/2021) setelah melakukan pertemuan dan membahas lokasi pemakaman para korban.
Pada Jumat malam diadakan ibadah penghiburan.
Keluarga yang melayat juga akan dibagi agar tidak menimbulkan kerumunan.

* Kisah Ibu dan 3 Anak yang Seharusnya Tidak Naik Sriwijaya Air SJ 182
Arneta Fauzia (39) bersama tiga anaknya menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Arneta, yang merupakan warga Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Banten, berencana terbang dari Jakarta ke Pontianak guna bertemu suaminya, Yaman Zai.
Arneta seharusnya tidak naik Sriwijaya Air SJ 182 bernomor register PK-CLC itu. Hal ini diungkapkan oleh adik Arneta, Adi Wahyudi.
"Harusnya berangkat Sabtu pagi, harusnya pesawatnya NAM Air.
Take off pada pukul 07.00 WIB, sampai Pontianak pada pukul 08.00 WIB.
Delayed menjadi pukul 14.00 WIB, tetapi tiba-tiba kenapa dialihkan ke Sriwijaya Air," ucap Adi di RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/1/2021).
"Saya baca di media, Pak Menhub membantah adanya penumpang yang dipindah dari NAM Air ke Sriwijaya Air, tetapi ini tiketnya jelas," tambah Adi.
Adi menyebut, pihak keluarga sudah menanyakan hal ini ke Sriwijaya Air.
"Suami korban sudah mengatakan, jawaban dari sana (NAM Air dan Sriwijaya Air) satu grup.