Breaking News:

Jerman Memblokir Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Tidak Boleh Digunakan di Atas Usia 65 Tahun

Otoritas Jerman telah memblokir penggunaan vaksin Oxford / AstraZeneca kepada orang-orang yang telah berusia di atas 65 tahun.

SHUTTERSTOCK/rafapress
Vaksin AstraZeneca. 

Reporter: Joni Irwan Setiawan

TRIBUNSTYLE.COM - Kabar mengejutkan datang Jerman, pasalnya kali ini otoritas Jerman telah memblokir penggunaan vaksin Oxford / AstraZeneca kepada orang-orang yang telah berusia di atas 65 tahun.

Pernyatan itu disampaikan oleh Standing Vaccine Commission at the Robert Koch Institute (RKI), badan kesehatan masyarakat utama Jerman.

Dikutip dari laman The Guardian, (28/1/2021), dirinya mengatakan dalam draf rekomendasi ada data yang tidak mencukupi saat ini untuk memastikan seberapa efektif vaksinasi di atas 65 tahun.

Oleh karena itu, vaksin tersebut hanya disarankan digunakan untuk orang berusia antara 18 dan 64 tahun.

Hal itu dilakukan setelah European Medicines Agency mengatakan pada hari Selasa, (25/2/2021).

Bahwa vaksin tersebut mungkin hanya diizinkan untuk orang-orang yang lebih muda dibagian Eropa, karena ada beberapa data yang tidak mencukupi.

Hal tersebut mengacu pada laporan terkait tingkat kemanjuran yang lebih rendah dari perkiraan vaksin Oxford / AstraZeneca untuk orang tua.

Baca juga: Presiden Jokowi Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Warga Bisa Dimulai Pertengahan Februari 2021

Baca juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Dilakukan Sesuai Jadwal, Ternyata Bisa Bahaya Jika Tertunda

Ilustrasi vaksin covid-19 buatan AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin covid-19 buatan AstraZeneca. (AFP)

Dilain sisi, Robert Koch Institute (RKI) mengatakan bahwa dua vaksin dari BioNTech / Pfizer dan Moderna, yang keduanya telah disetujui oleh otoritas UE.

Kedua vaksin tersebut dinilai setara dalam hal keamanan dan kemanjuran.

Sedangkan untuk vaksin Oxford-AstraZeneca sendiri telah disetujui untuk digunakan di Inggris pada akhir Desember lalu.

Sebuah langkah yang menimbulkan keresahan karena negara tersebut adalah yang pertama melakukannya.

Vaksin Oxford lebih mudah disimpan dan didistribusikan daripada jab Pfizer-BioNTech, yang harus disimpan pada suhu -70C.

Seorang pria berusia 82 tahun di Oxford adalah orang pertama di dunia yang menerima vaksin Oxford-AstraZeneca, banyak dari mereka yang menerima suntikan.

Italia Tiba-tiba Gugat Vaksin Pfizer & AstraZeneca

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
JermanAstraZenecavaksinJoni Irwan Setiawan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved