Kecelakaan Sriwijaya Air
SEBELUM Sinyal SOS Buat Heboh, 2 Tanda Ini Lebih Dulu Muncul di Pulau Laki, Roy Suryo Ungkap Fakta
Sempat heboh sinyal SOS yang ditemukan warganet muncul di Google Maps di wilayah Pulau Laki, area jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
Editor: Galuh Palupi
Hingga Rabu kemarin, total 43 korban Sriwijaya Air telah teridentifikasi.
Fitur SOS di Google Maps
Dikutip dari support.google.com, pemberitahuan SOS bertujuan untuk mempermudah akses terhadap informasi darurat saat terjadi krisis yang disebabkan oleh manusia atau alam.
Google akan mengumpulkan konten yang relevan dari web, media sosial, dan produk Google, lalu menyorot informasi tersebut di Google Penelusuran seperti Google Maps.

Maka akan terlihat informasi terbaru dari pihak berwenang dari daerah setempat.
Google juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi dalam proses pengembangan SOS alerts.
Informasi terbaru dapat meliputi nomor telepon, situs darurat, peluang donasi, dan sebagainya.
Sebelum memberikan sinyal SOS, Google akan mempertimbangkan beberapa hal.
Misalnya konektivitas internet di area yang terkena dampak, ketersediaan konten resmi dari pemerintah dan organisasi yang berwenang lainnya, serta dampak yang ditimbulkan.
Pemberitahuan SOS menyesuaikan bahasa dari wilayah tersebut serta bahasa Inggris. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunnews dengan judul 'Google Hapus Sinyal SOS di Pulau Laki Area Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Ini Penjelasannya'
Baca juga: VIRAL Munculnya Tanda SOS di Pulau Laki Dekat Lokasi Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Basarnas Buka Suara
Baca juga: Berlibur di Pulau Seribu saat Sriwijaya Air Jatuh, Maia Estianty Beri Pengakuan: Kok Goyang Sendiri