Kecelakaan Sriwijaya Air
SEBELUM Sinyal SOS Buat Heboh, 2 Tanda Ini Lebih Dulu Muncul di Pulau Laki, Roy Suryo Ungkap Fakta
Sempat heboh sinyal SOS yang ditemukan warganet muncul di Google Maps di wilayah Pulau Laki, area jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
Editor: Galuh Palupi
"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kami dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup," katanya.
Sinyal SOS yang tampak di Google Maps sebelumnya, ujar Rasman, bisa saja berasal dari sinyal Tim SAR yang berada di posko sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Baca juga: Ada di Kepulauan Seribu saat Insiden Sriwijaya Air, Maia Estianty Ungkap Cuaca: Goyangannya Kerasa
Diketahui, tim penyelam mendirikan posko di Pulau Lancang dan Pulau Laki untuk memudahkan mereka bergerak.
"Mereka membuka posko itu untuk memudahkan mereka bergerak."
"Jadi tidak semua ada di atas kapal, mungkin itu, tapi saya tidak mau berspekulasi," tandas Rasman.
Roy Suryo: Ulah Orang Iseng
Pakar Telematika, KRMT Roy Surya, mengatakan sinyal SOS dibuat oleh orang iseng tak bertanggung jawab.
Pasalnya, tulisan di tengah Pulau Laki kerap berganti-ganti.
Roy mengungkapkan sekitar enam hari lalu, wilayah Pulau Laki di Google Maps bertuliskan "Tukang Sate".
Kemudian berganti "Wahana Anak-anak" dan ramai di TikTok.

"Netizen heboh tanda SOS di Pulau Laki via Google Maps, Ini jelas-jelas orang iseng," ujar Roy Suryo, Rabu (20/1/2021), dilansir Tribunnews.
"Karena enam hari lalu tanda tersebut masih (bertuliskan) 'Tukang Sate', terus ganti 'Wahana Anak2' yang ramai di TikTok," imbuh dia.
Diketahui, Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan sekitar Pulau Laki pada Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: MISTERI Teriakan Tolong saat Mencari Sriwijaya Air, Roy Suryo Dengar Ini Ketika Video Diperlambat
Pesawat rute Jakarta-Pontianak ini jatuh sekitar pukul 14.20 WIB, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Total ada 62 orang yang berada di Sriwijaya Air Sj-182, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.