Jokowi Divaksin, Mengapa Maruf Amin Tidak? Ini Alasan Usia 60 Lebih Tak Disuntik Vaksin Sinovac
Presiden Joko Widodo disuntik vaksin, sedangkan Wapres Maruf Amin tidak, begini penjelasan Menteri Kesehatan.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Lebih lanjut, Menkes juga mengatakan, selain Vaksin Sinovac, pemerintah juga akan mendatangkan berbagai vaksin lainnya.
Di antara AstraZeneca, Pfizer, Sinopharm, Moderna, serta Novavax.
Nantinya untuk kalangan usia 60 tahun ke atas, akan dilakukan vaksinasi sampai vaksin yang sesuai untuk kalangan tersebut tiba.
Ia meminta masyarakat dengan usia di atas 60 tahun untuk menunggu dan tak perlu khawatir dengan ketersediaan vaksin itu.
"Yang saya tahu, AstraZeneca dan Pfizer bisa di atas 60 tahun, jadi teman-teman yang di atas 60 tahun masih ada kans tinggal kita menunggu sampai tibanya vaksin AstraZeneca atau Pfizer," tandasnya.
Presiden Jokowi Ngaku Agak Pegal Setelah 2 Jam Disuntik Vaksin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang menerima suntikan dosis vaksin Covid-19.
Penyuntikan vaksin Sinovac tersebut dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021).
Jokowi bersyukur seluruh tahapan vaksinasi perdana telah usai.
"Syukur alhamdulillah pagi tadi sudah terlaksana dan vaksinasi berjalan baik," ujar Jokowi saat sesi tanya jawab setelah menyelesaikan seluruh tahap vaksinasi dikutip dari Sekretariat Presiden.
Vaksin CoronaVac produksi Sinovac yang disuntikkan kepada Presiden dan penerima awal lainnya, sebelumnya telah melalui uji klinis yang ketat dan independen, memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Presiden mengaku bahwa ia tidak merasakan apa-apa sewaktu disuntik vaksin.
Hanya, ia merasa sedikit pegal dua jam setelah disuntik.
"Enggak, enggak terasa apa-apa. Waktu suntik ya. Tapi setelah dua jam tadi agak pegal sedikit," ujarnya.
Presiden mengomentari petugas yang menyuntikan vaksin Covid-19 kepada dirinya tadi pagi yakni Prof dr Abdul Muthalib SpPD-KHOM yang tangannya tampak gemetar. Presiden menduga gemetarnya tangan Abdul Muthalib karena menjadi orang pertama yang melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.