Kecelakaan Sriwijaya Air
Sahabat Jadi Penumpang Sriwijaya Air, Ifan Seventeen Tetap Berharap Korban Selamat: Doakan Saja
Sang sahabat jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ifan Seventeen masih tetap berharap korban selamat: aku berharap mereka selamat, doakan saja
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Ika Putri Bramasti
Sebelumnya, pesawat SJ 182 rute Jakarta-Pontianak ini hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Para tim hari ini mulai melanjutkan pencarian dengan mengerahkan ribuan personel penyelamat, Senin (11/1/2021).
SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, pada hari ketiga, luas wilayah pencariannya diperluas, sebagaimana dilansir dari Wartakotalive.com.
“Kemudian areal pencarian hari pertama dan dua dibagi empat sektor, hari ini kami bagi jadi enam sektor,” ungkap Rasman, di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).

Ia menambahkan, sampai saat hari ini kurang lebih ada sekira 2.600 personel.
Jumlah tersebut mencakup personel yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Sementara itu untuk jalur laut, ada beberapa armada laut yang digunakan tim untuk mencari pesawat SJ 182 ini, diantaranya sea rider, jetski, perahu karet, rib, dan lain-lain kurang lebih sekira 53.
“Saya pikir jumlah ini sudah sangat cukup untuk kita efektifkan dalam pencarian dan pertolongan,” kata Rasman.
Sementara itu untuk jalur udara ada sekira 13 kendaraan yang standby.
Penggunaannya ini akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan semua alut itu dipastikan siap untuk digunakan.
Kemudian untuk darat, disiapkan 12 ambulan supaya dapat mendukung proses evakuasi jenazah ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Saya kira hari pertama dan dua alhamdulillah berjalan lancar, dari barang bukti yang diserahkan ke kita semua bisa didistribusikan dengan baik,” kata Rasman.

Pencarian hari pertama
Insiden pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak saat melakukan penerbangan, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan pasukannya.
TNI AL meluncurkan sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) dan personel Komando Pasukan Katak untuk membantu mencari pesawat Boeing 737-500 yang hilang dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak.