Sriwijaya Air Hilang Kontak
FAKTA-fakta Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, Terjun 3 Km dalam 1 Menit hingga Satu Korban Diangkat
Simak fakta-fakta Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak, terjun 3 Km dalam 1 menit hingga update terbaru, satu korban diangkat.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Simak fakta-fakta Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak, terjun 3 Km dalam 1 menit hingga update terbaru, satu korban diangkat.
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang dalam waktu singkat.
Dilansir dari Kompas.com menyebutkan data menunjukkan pesawat hanya terbang selama empat menit pasca-lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.30 WIB.
Pesawat dengan nomor penerbangan SJ182 itu seharusnya tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak.
Namun pesawat yang mengangkut 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 kru penerbangan itu dikabarkan hilang kontak sekitar 11 mil laut arah utara Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Baca juga: Unggahan Terakhir Ratih Windania, Salah Satu Penumpang Sriwijaya Air SJ182, Bye Bye Keluarge Semue
Baca juga: Daftar Manifest Penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang, Terdapat 62 Nama Termasuk Anak-Anak

Terjun 3000 meter kurang dari 1 menit
Berdasarkan laporan yang diunggah oleh akun Twitter Flightradar24, insiden tersebut terjadi empat menit setelah Sriwijaya Air SJ182 take off.
"Sriwijaya Air penerbangan #SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar empat menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis Flightradar24.
Dari data yang diunduh juga tercatat ketinggian jelajah pesawat Sriwijaya Air SJ182 turun 5.500 kaki (dari 10.900 ke 5.400) dalam 15 detik.
Sementara dari ketinggian 5.400 kaki hingga 250 kaki dalam 7 detik.
Pesawat sudah berusia 27 tahun
Berdasarkan data dari Planespotters.net, pesawat B737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air berusia 26,7 tahun.
Terbang perdana pada 13 Mei 1994, dan telah dipakai oleh Sriwijaya Air selama delapan tahun.
Pesawat tersebut pertama kali digunakan oleh maskapai AS, Continental Airlines setelah keluar dari pabrik pada 1994.
Kemudian dipakai oleh maskapai United mulai Oktober 2010.