TAMPAK Hidup Susah, Rumahnya Kecil, Pejabat Ini Ternyata Simpan Uang Korupsi jadi Dinding & Kasur
Ibarat bangkai disembunyikan pasti akan tercium juga. Aksi bulus pejabat yang korupsi ini akhirnya terbongkar meski pura-pura hisup susah.
Editor: Monalisa
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Bak bangkai yang disimpan rapat, pasti akan tercium juga. Sandiwara pejabat yang korupsi ini akhirnya terbongkar dan membuat polisi geleng kepala.
Bagaimana tidak, demi menyembunyikan aksi korupsinya, pejabat ini selalu tampil susah layaknya orang miskin.
Bahkan sekelas pejabat, ia hanya memilih menghuni rumah yang kecil dan sempit.
Namun siapa sangka, jika diperhatikan rumah kecil si pejabat bukan sembarang rumah.
Pasalnya dinding rumah pejabat itu ternyata terbuat dari tumpukan berton-ton uang hasil korupsi.
Ya, inilah ternyata rahasia yang selama ini disembunyikan Chen Yuhui pejabat asal Tianjing, China.
Baca juga: VIRAL Pengemis Tajir Kakak Beradik Punya Tabungan Rp 130 Juta, di Kantong Kumal Masih Ada Rp 5 Juta
Baca juga: BUNGKAM Suami yang Pilih Selingkuhan, Wanita Ini Makin Tajir Setelah Ditinggalkan, Bisnis Meroket
Chen Yuhui ternyata satu dari 17 pejabat yang sedang dicurigai melakukan korupsi.
Chen Yuhui sendiri satu diantara 17 nama itu, dia sebelumnya adalah mantan sekretaris Komite Kerja Distrik Camp, Shang, Xinhai.
Sebagai koruptor kelas kakap dan penerima suap dia memiliki uang hingga 317 juta Yuan atau sekitar Rp622 miliar.
Menurut agen investigasi Chen mengambil keuntungan dengan memanfaatkan jabatan dan wewenangnya untuk melindungi seorang gangster bernama Liu.
Chen menerima tawaran yang kini menghancurkan pekerjaanya yaitu mentoleransi geng dan pengunaan bahan peledak ilegal.
Chen juga menggunakan dana publik untuk membangun perusahaannya sendiri dan menerima suap dari sana sini.
Baca juga: 7 Skandal Korupsi di Indonesia dengan Kerugian Terbesar, Garong Duit Negara Hingga Rp 13,7 Triliun
Dari 2006 Chen Yuhui sudah menerima suap sekitar 5,73 juta Yuan (Rp11 miliar) berasal dari gangster Liu.
Dia melindungi Liu dan orang-orangnya sehingga membuatnya bisa berkuasa, dan tak takut dengan pejabat dan pemerintah.
Liu menebarkan ketakutan dengan wewenang dari Chen, mengamuk di mana-mana, dan memaksa orang-orang tunduk kepadanya.
