SETAHUN Disembunyikan, Butet Kertaredjasa Unggah Foto 5 Menit Seusai Djaduk Ferianto Dipanggil Tuhan
Seniman Kondang Djaduk Ferianto meninggal dunia setahun yang lalu tepat pada tanggal 13 November 2019.
Penulis: galuh palupi
Editor: Dhimas Yanuar
Kelompok tersebut pernah didapuk sebagai Juara Musik humor tingkat nasional pada 1978.
Selain itu, dirinya juga pernah mendirikan Musik Kreatif Wathathitha.
Baca juga: Berkat Punya Mulut Besar Wanita Ini Sukses Jadi Jutawan, Tiap Unggah Video Dapat Rp 212 Juta
Bersama Butet Kertaradjasa dan Purwanto, Djaduk Ferianto mendirikan kelompok kesenian yang bernama Kua Etnika.
Kelompok tersebut mengangkat musik etnik dengan pendekatan modern.
Djaduk Ferianto baru bisa masuk industri musik nasional pada 1996.
Di tahun tersebut, dirinya tampil dalam acara Dua Warna RCTI.
Meski ia menjadi terkenal dan ramai tawaran pekerjaan, Djaduk Ferianto tidak mau menetap di Jakarta.
Ia beserta kelompoknya lebih memilih tetap tinggal di Yogyakarta.
 
Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) dini hari.
Djaduk Ferianto menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 02.30.
Jenazah Djaduk disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kusudiardjo.
Ia dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, sekitar pukul 15.00.
Baca juga: Bisa Bikin Tidur Terganggu, 7 Desain Kamar Tidur Seperti Ini Tidak Disarankan Menurut Feng Shui
Kabar duka dari Djaduk Ferianto mengejutkan banyak pihak.
Sebab, Djaduk masih akan dijadwalkan tampil di Ngayogjazz pada Sabtu (16/11/2019) di Godean, Yogyakarta.
Sebelum rapat, Djaduk diketahui masih memimpin rapat untuk pagelaran Ngayogjazz 2019.
Djaduk merupakan penggagas pagelaran jazz tahunan di Yogyakarta tersebut. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)
 
							 
                 
											 
											 
											 
											