SETAHUN Disembunyikan, Butet Kertaredjasa Unggah Foto 5 Menit Seusai Djaduk Ferianto Dipanggil Tuhan
Seniman Kondang Djaduk Ferianto meninggal dunia setahun yang lalu tepat pada tanggal 13 November 2019.
Penulis: galuh palupi
Editor: Dhimas Yanuar
Dalam bahasa Jawa, nama tersebut memiliki arti unggul.
Semasa kecil, Djaduk Ferianto sering ditemani radio yang menyiarkan pementasan wayang.
Selain itu, ia juga dekat dengan buku-buku cerita tentang wayang.
Karena hal itulah ia kemudian bercita-cita menjadi dalang.
Bahkan dirinya juga sempat belajar mendalang.
Djaduk Ferianto memiliki istri yang bernama Petra.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai lima orang anak yaitu Gusti Arirang, Ratu Hening, Gallus Presiden Dewagana, Kandida Rani Nyaribunyi, dan Rajane Tetabuhan.
Baca juga: 3 Zodiak Ini Paling Sabar saat Jalin Hubungan Asmara, Virgo Mampu Menahan Emosi dengan Baik
Djaduk Ferianto lebih menggali musik-musik tradisi dalam dunia musik.
Djaduk Ferianto merupakan anggota kelompok musik Kua Etnika, musik humor Sinten Remen, dan Teater Gandrik.
Tak hanya bermusik, Djaduk Ferianto juga menyutradari beberapa pentas teater.
Selain itu, dirinya kerap menggarap ilustrasi sinetron televisi.
Sudah sejak tahun 1972 dirinya menggarap ilustrasi musik untuk sinetron, jingle iklan, serta penata musik teater.
Bersama kelompok musiknya, Djaduk Ferianto juga kerap melakukan pentas di berbagai negara.
Kelompok musik Djaduk Ferianto dikenal dengan ekslporasi berbagai benda sebagai alat untuk memainkan musik.
Djaduk pernah mendirikan Kelompok Rheze.
 
							 
											 
											 
											 
											