Pembunuh Rangga Tewas di Sel, Keluarga Menolak Diautopsi, Polisi: Keluarga Tak Mau Aib Diusut Terus
Kematian pembunuh Rangga dan pemerkosa ibunya masih misteri, keluarga pelaku menolak keras dilakukan autopsi.
Editor: Monalisa
“‘Kiban bang’ (gimana bang) tanya Samsul Bahri.
Saya jawab, ‘nyan keuh lage nyo’ (ya seperti ini lah)," ujar Ay.
Saat itu, kata Ay, Samsul Bahri melintas di depan rumahnya menuju kebun sawit keluarga yang berada agak jauh.
Ay mengaku belum kenal akrab dengan Samsul Bahri, karena dia baru enam bulan tinggal di gampong tersebut.
Terlebih ia dan istri juga jarang berada di gampong.
Sebulan pulang, bulan berikutnya pergi lagi ke Kabanjahe, Sumatera Utara, bekerja di perkebunan sayur dan buah.
Selama di gampong itulah ia menggunakan waktunya mencari udang di sungai.
Ay juga mengaku kalau istrinya, Dn, pernah menyampaikan bahwa saat ia belum sampai ke rumah dari mencari udang, pernah ada orang yang mengintip ke dalam rumah.
Hal itu berlangsung hingga beberapa kali.
“Tapi siapa dia (pengintip), Dn tidak tahu.
Maka setelah itu Dn meminta izin pada saya agar menjemput anaknya supaya ada teman di rumah," tutup Ay.
Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Suami Korban Perkosaan: Mungkin Ini Sudah Takdir