Pembunuh Rangga Tewas di Sel, Keluarga Menolak Diautopsi, Polisi: Keluarga Tak Mau Aib Diusut Terus
Kematian pembunuh Rangga dan pemerkosa ibunya masih misteri, keluarga pelaku menolak keras dilakukan autopsi.
Editor: Monalisa
Dn sebelumnya telah menikah dan telah memiliki dua anak dari suami pertama.
Karena itulah Ay sebisa mungkin memenuhi keinginan sang istri, termasuk saat kejadian di malam naas itu.
Ay menceritakan, malam itu ia tidak pulang ke rumah karena butuh uang.
Biasanya ia pergi ke sungai menjala udang saat sore dan pulang menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
"Selama ini jika ke sungai menjala udang, saya selalu pulang ke rumah malamnya.
Malam naas itu saya tidak pulang, rencana memang akan pulang pagi karena perlu uang," ujar Ay.
Dengan tidak pulang, ia berharap udang hasil tangkapannya bisa lebih banyak, sehingga uang hasil penjualan bisa digunakan untuk memenuhi keinginan istri yang tengah hamil muda, yakni daging bebek.
"Istri sayakan ngidam karena hamil 4 bulan.
Dia kepingin makan bebek.
Maka makam itu saya pulang pagi, biar dapat uang lebih untuk bisa beli bebek," jelas Ay.
Namun sebelum sempat membeli bebek, kabar mengejutkan itu datang.
Ay mengaku saat itu masih berada di Gampong Birem dan sedang bersiap pulang seusai menjala udang. Ay merasa dunianya seakan berputar.
Kenal dengan pelaku
Ay mengaku kenal dengan Samsul Bahri.
Empat hari sebelum kejadian, dia sempat saling bertegur sapa dengan pelaku yang lewat di depan rumahnya.