Breaking News:

Ibu Rangga, Korban Pemerkosaan Ternyata Tengah Hamil 4 Bulan, Terungkap Begini Perlakuan Suami

Sang suami setia dampingi DN, ibunda Rangga, yang tengah hamil 4 bulan dan di rawat di rumah sakit setelah insiden rudapaksa yang dialami DN

SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Kondisi ibu rangga ternyata sedang hamil muda 

TRIBUNSTYLE.COM - Ibu muda korban pemerkosaan tersangka Samsul Bahri ternyata sedang hamil 4 bulan.

Ibu mendiang Rangga ini baru baru sekira setahun lebih berumah tangga dengan suaminya, AY (24).

DN (28) yang tinggal di Kecamatan, Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur ini selalu di dampingi AY saat dirawat di RSCM Langsa, sebagaimana dilansir dari Serambinews.com.

Ada hal yang begitu mengharukan sekaligus bikin sedih.

AY setia dampingi DN yang tengah dirawat di rumah sakit
AY setia dampingi DN yang tengah dirawat di rumah sakit (SERAMBINEWS.COM/ZUBIR)

DN ternyata kini sedang mengandung anak AY yang usia kandungannya baru sekitar 3-4 bulan.

Sedangkan, kondisi DN saat ini masih dalam perawatan intensif karena luka di tangannya.

AY sendiri merupakan warga Kecamatan Birem Bayeun sedangkan DN adalah warga Pinang Baris Kota Medan.

Keduanya bertemu saat sama-sama bekerja di Kaban Jahe, Sumatera Utara, beberapa tahun silam.

Hal tersebut disampaikan AY saat berbincang-bincang singkat dengan Serambinews.com di RSCM Langsa, Senin (19/10/2020) sore.

Selama menjalani perawatan, AY setia mendampingi DN.

Fadli Fajar ayah kandung Rangga bangga putranya rela dibacok hingga tewas demi selamatkan ibu
Fadli Fajar ayah kandung Rangga bangga putranya rela dibacok hingga tewas demi selamatkan ibu (IST/TribunMedan/Maurits)

Sang suami terlihat sedang duduk di samping istrinya, DN.

Saat ini, ternyata sang istri sedang mengandung anak pertama dari pernikahannya.

DN menjadi korban pemerkosaan ini sudah dirawat sejak Jumat (16/10/2020) karena infeksi di telapak tangannya.

Luka tersebut ia dapatkan karena terkena sabetan parang tersangka Samsul Bahri.

DN berusaha mempertahankan kehormatannya dengan mencoba melawan tersangka.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (10/10/2020) dini hari di kediaman DN yang berada di Kecamatan Birem Bayeun.

DN pun di bantu anaknya, Rangga, melawan Samsul Bahri.

Namun, pria kecil pemberani tersebut kini sudah meninggal dunia akibat perbuatan tersangka.

Rangga merupakan buah perkawinan DN dengan mantan suami pertamanya, Fajar Fadly.

Rangga pahlawan kecil

Kepergian Rangga demi selamatkan ibu dari pelaku pemerkosaan masih begitu menyisakan duka.

Tak hanya keluarga, kini seluruh masyarakat ikut menangisi kepergian Rangga.

Bagaimana tidak bocah 10 tahun ini tewas dengan luka bacok di sekujur tubuh usai menyelamatkan sang ibu dari pelaku pemerkosaan.

Tak heran jika kini Rangga disebut sebagai pahlawan kecil yang rela kehilangan nyawa demi menjaga kehormatan sang ibunda.

Inilah bocah Rangga, anak berusia 9 tahun yang tewas saat ikut membantu melawan pemerkosa ibunya
Inilah bocah Rangga, anak berusia 9 tahun yang tewas saat ikut membantu melawan pemerkosa ibunya (Istimewa via Serambinews)

Rupanya julukan pahlawan kecil itu tidak salah diberikan untuk Rangga Aqhsaal Mustaqhiim.

Semasa hidup bocah kelas dua SD ini ternyata sudah begitu menginspirasi bagi orang-orang di sekelilingnya.

 

Hal ini diungkapkan oleh Fadli Fajar, ayah kandung Rangga saat ditemui di kediamannya di Selayang II, Kecamatan Medan Selayang.

Diakui Fadli Fajar hingga kini ia terus teringat akan Rangga putranya.

Bahkan sering Fadli masih memandang foto-foto Rangga semasa hidup.

"Aku terus teringat sama anakku, Rangga,"

"Itu kan tersimpan semua di FB ku, dia itu sosok pendiam dan tegas," katanya.

Rangga meninggal dunia di kediaman ibu dan ayah tirinya, AY di Kecamatan Bireum Bayeuh, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020).

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar 10 hari setelah Rangga pindah tinggal bersama sang ibu.

Jasad tersangka Samsul Bahri terbaring di ruang jenazah RSUD Langsa, Aceh, Minggu (18/10/2020) (kiri). Samsul Bahri (41), tersangka pembunuhan Rangga dan pemerkosa ibunya, Dn, dihadirkan saat konferensi pers di Polres Langsa, Selasa (13/10/2020) lalu. Ia harus dipapah petugas karena luka tembak di kakinya (kanan).
Jasad tersangka Samsul Bahri terbaring di ruang jenazah RSUD Langsa, Aceh, Minggu (18/10/2020) (kiri). Samsul Bahri (41), tersangka pembunuhan Rangga dan pemerkosa ibunya, Dn, dihadirkan saat konferensi pers di Polres Langsa, Selasa (13/10/2020) lalu. Ia harus dipapah petugas karena luka tembak di kakinya (kanan). (Serambi Indonesia/Zubir)

Diceritakan Fadly, Rangga berangkat ke Aceh tak lama setelah merayakan ulang tahun ke-10.

"Tidak lama setelah dia ulang tahun ke-10, dia berangkat ke Aceh dan dijemput ibunya,"

"Rencananya dia akan pindah sekolah ke sana.

Lagian, dia orangnya paling dekat dengan ibunya," katanya.

Saat ultah sang anak, Fadly Fajar memberikan sebuah mainan mobil.

Pasalnya, sang anak sangat menyukai bermain mobil-mobilan dan bersepeda.

"Dia suka main sepeda.

Orangnya aktif dan dia juga dikenal sebagai sosok yang pintar dibanding teman-temannya," lanjutnya.

Rangga ternyata sudah beberapa kali pindah sekolah sebelum dia berangkat ke Aceh.

Yang pertama, dia sekolah di sebuah SD di kawasan Pinang Baris.

Jenazah SB dibawa oleh keluarga dan warga untuk dikuburkan di TPU tempat tinggalnya, di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur (kiri), almarhum Rangga (kanan)
Jenazah SB dibawa oleh keluarga dan warga untuk dikuburkan di TPU tempat tinggalnya, di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur (kiri), almarhum Rangga (kanan) (Ist/Serambinews.com)

Kemudian dia berpindah ke daerah Karo, tepatnya di sebuah Sekolah Dasar Negeri di Sukadame, Kecamatan Tigapanah.

Lalu, Rangga pindah sekolah lagi di daerah kediaman ayahnya, Fadly Fajar di Sekolah Dasar Negeri Jalan Sembada.

Banyak teman-teman datang ke kediaman Fadly dan mengucap bela sungkawa setelah Rangga meninggal dunia.

Hal itu kembali mengingatkan Fadly kepada putra.

"Sangat sedih.

Apalagi saat temannya kemari menyampaikan turut berbelasungkawa,"

"Semua datang kemari dan itu mengingatkan saya bagaimana cara bergaulnya di sekitar sini," pungkasnya.

Walau masih berusia 10 tahun, Rangga rupanya memiliki pemikiran yang jauh lebih dewasa dibanding anak seusianya.

Bahkan Fadly mengaku tak sanggup meneladani sikap Rangga.

Terbukti, Rangga berani ambil resiko saat melawan Samsul yang hendak memerkosa sang ibu.

"Bahkan aku susah setia ini, aku tidak seperti Rangga.

Pemikirannya dewasa, jadi kepergiannya itu tidak sia-sia," sambungnya.

Sebelum kepergian Rangga, ayahnya Fadly Fajar sudah memiliki firasat.

"Tanda-tandanya ada sih di saya,"

"Harusnya saya pindah kerja ke Aek Kanopan, saya enggak mau,"

"Perasaan saya mau pulang aja ke rumah.

Pokoknya mau ngabisin waktu bersama dua anak ini (Rangga dan Risky)," lanjutnya.

(TribunStyle.com/Nafis)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rangga Si Pahlawan Kecil Tewas Selamatkan Ibu, Ayah Kandung Sudah Punya Firasat: Mau Ngabisin Waktu

Baca juga: TERHARU Putranya Tewas Demi Selamatkan Ibu, Ayah Kandung: Aku Susah Setia, Aku Tidak Seperti Rangga

Baca juga: Rangga Mati Syahid saat Membela Ibu, Ayah Kandung Sudah Rasakan Pertanda: Rasanya Mau Pulang Terus

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
RanggaSamsul BahriAceh TimurFajar Fadly
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved