Breaking News:

Sejarah Api Abadi Mrapen di Masa Kerajaan Majapahit, Kini Telah Padam Total & Penyebab Masih Misteri

Sejarah menarik dibalik Api Abadi Mrapen di Grobogan yang kini telah padam, bermula dari masa Kerajaan Majapahit

KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO
Umat Buddha melakuan ritual pengambilan Api Dhamma Tri Suci Waisak 2562 BE 2018 di obyek wisata Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/5/2018). Api yang diambil ini akan disemayamkan di Candi Mendut hingga keesokan harinya dibawa ke Candi Borobudur sebagai sarana peribadatan perayaan Waisak. 

Peristiwa ini terjadi pertama kali dalam sejarah.

Api Abadi Mrapen untuk kegiatan penting

Selain sejarahnya yang menarik, api biru yang melegenda tersebut kerap dijadikan sumber nyala obor beberapa agenda nasional dan internasional.

Dikutip dari Kompas.com, mulai dari pesta olahraga internasional Ganefo 1 November 1963.

Gelaran olahraga tersebut diikuti dengan jumlah peserta 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Ketua KONI Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi saat menerima obor Asian Games dari seorang pelari di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018).
Ketua KONI Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi saat menerima obor Asian Games dari seorang pelari di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018). (KOMPAS.com/ ISTIMEWA)

Selain itu, Pekan Olahraga Nasioal (PON) XVI23 Agustus 1996 juga menggunakan api dari Mrapen untuk menyalakan obornya.

Setiap tahun, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Budha.

Namun, sayangnya api abadi tersebut telah padam total.

Pemerintah selidiki padamnya Api Abadi Mrapen

Padamnya Api Abadi Mrapen di Grobogan membuat pemerintah setempat mencari penyebabnya.

Pasalnya, ini pertama kali dalam sejarah api abadi tersebut bisa padam total.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kemudian menyelidiki Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Kepala Seksi Energi Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto menyampaikan, ESDM Jateng telah menggandeng para ahli geologi untuk mengobservasi penyebab padamnya Api Abadi Mrapen, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Minggu (4/10/2020).

Penjaga mencoba menyulut api di lubang gas alam Api Abadi Mrapen yang padam total, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (3/10/2020). Hingga saat ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng masih berupaya melakukan kajian terkait penyebab terhentinya suplai gas di sumber api legendaris tersebut
Penjaga mencoba menyulut api di lubang gas alam Api Abadi Mrapen yang padam total, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (3/10/2020). Hingga saat ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng masih berupaya melakukan kajian terkait penyebab terhentinya suplai gas di sumber api legendaris tersebut (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Sinung juga menyampaikan bahwa api tersebut sudah dipastikan telah padam total.

Pihaknya juga tidak mencium bau gas di sana.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Api Abadi MrapenMajapahitSunan KalijagaGrobogan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved