Api Abadi Mrapen Padam, Ganjar Pranowo Turun Tangan, Minta Ahli Geologi Bertindak
Api Abadi Mrapen padam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut turun tangan, minta ahli geologi bertindak
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Kala itu, pengeboran dilakukan sedalam 30 meter dengan tujuan untuk mendapatkan air.
Namun,sumber air justri menyemburkan air bercampur gas yang akhirnya harus dihentikan.
Sejak saat itu, Api Abadi Mrapen mulai menyusut dan padam.
"Sebenarnya warga sekitar juga banyak yang sudah membuat sumur bor untuk mencari sumber air," jelas David.
"Namun, yang keluar malah semburan air bercampur gas. Dan terakhir pembuatan sumur di belakang Indomaret juga muncul semburan air bercampur gas," sambungnya.
"Sejak saat itu Api Abadi Mrapen mulai menyusut hingga menghilang," tambahnya.
Berdasarkan data pengelola, api yang menyala karena pasokan gas rawa yang keluar secara alami dari perut bumi itu belum pernah sekalipun padam.
Hanya saja, pada tahun 1996, kobaran api tercatat sempat mengecil.
Api saat itu terselamatkan akibat ditemukan sumber gas baru dengan kandungan yang lebih melimpah berjarak sekitar 75 sentimeter dari sumber gas lama.
Sumber gas baru itu kemudian dialirkan ke sumber gas lama menggunakan pipa dan nyala api kembali sempurna hingga seterusnya.
"Jadi awalnya hanya retakan tanah, kemudian direka sedemikian rupa dengan pipa dan sebagainya," ucap David.
"Api Abadi Mrapen tercatat tak pernah padam dan terus menyala, hanya saat dirombak, kami matikan untuk keselamatan pekerja," lanjutnya.
(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanda Tanya di Balik Padamnya Api Abadi Mrapen yang Baru Pertama Kali Terjadi
• Sejarah Api Abadi Mrapen di Masa Kerajaan Majapahit, Kini Telah Padam Total & Penyebab Masih Misteri
• Selain Nyalakan Obor Upacara Hari Raya Waisak, Api Abadi Mrapen Juga Digunakan untuk PON