Kisah Tragis Pierre Tendean, Letnan Blasteran yang Gagal Menikah Karena Gugur dalam Peristiwa G30S
Inilah kisah cinta tragis Pierre Tendean, letnan blasteran yang gagal menikah lantaran gugur dalam peristiwa G30S.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah kisah cinta tragis Pierre Tendean, letnan blasteran yang gagal menikah lantaran gugur dalam peristiwa G30S.
Sosok Kapten Pierre Tendean merupakan salah satu perwira TNI yang jadi korban pada peristiwa 30 September 1965.
Kala itu, ia tewas lantaran melindungi atasannya, Jenderal AH Nasution.
Wajahnya yang tampan dan blasteran Perancis membuat sosoknya jadi sorotan.
Kematiannya meninggalkan kisah tragis yang hingga kini masih diperbincangkan khalayak.
Pierre Tendean diketahui akan menikahi kekasihnya, Nurindah Rukmini Chamim, yang rencananya akan dilakukan pada November 1965.
• KISAH PILU Pierre Tendean Letnan Tampan Korban G30S, Tak Sempat Bertemu Ibunda dan Lamar Kekasih
• Kisah 7 Perwira TNI yang Jadi Korban G30S, Detik-detik Penculikan di Rumah hingga Pembuangan Jenazah

Namun, niat tulusnya itu harus pupus lantaran ia gugur terlebih dahulu pada 1 Oktober 1965.
Pertama Berkenalan dengan Rukmini
Dikutip dari akun Instagram resmi penulis Biografi Kapten Pierre Tendean, Pierre dan Rukmini berkenalan melalui dua sahabat baik Pierre.
Mereka adalah sesama Dan Ton Yonzipur 1/DAM 2 Bukit Barisan, Medan, yakni Satrijo Wibowo dan Setijono Hadi.
Pierre gerah didesak terus menerus oleh keduanya untuk bertemu gadis yang lebih akrab dipanggil Mimin tersebut.
Sosok Mimin, figur gadis yang masih duduk di bangku SMA pada tahun 1963 ini, rupanya sangat mencuri perhatian sang perwira muda.
Pada kunjungan2 berikutnya Pierre memutuskan tidak dikawal lagi.

Sempat Menjalani Hubungan LDR
Belum lama bersama, Pierre harus meninggalkan puteri sulung Raden Chamim Rijo Siswopranoto itu lantaran ditugaskan sebagai intelijen dalam rangka Dwikora di perbatasan Kepulauan Riau.