Breaking News:

MENGAIS Selokan Cari Sampah, Pemulung Ini Kaget Justru Temukan Kardus Berisi Bayi Masih Hidup

Seorang pemulung asal Boyolali, Jawa Tengah, tak akan bisa lupa pada kejadian yang dialaminya hari Senin 28 September 2020.

Editor: Galuh Palupi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Bayi yang ditemukan di selokan depan eks Rumah Makan Apri, Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Senin (28/9/2020). 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pemulung asal Boyolali, Jawa Tengah, tak akan bisa lupa pada kejadian yang dialaminya hari Senin 28 September 2020.

Pria bernama Agus Sunardi itu tengah bekerja seperti biasa, mengais sampah di selokan depan bekas Rumah Makan Mbak Apri, Banyudono, Boyolali.

Ia lantas melihat seuah kardus tertutup dibuang ke dalam selokan.

Agus membuka tutupnya, dan seketika itu kaget melihat apa isinya.

Bayi yang ditemukan di selokan depan eks Rumah Makan Apri, Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Senin (28/9/2020).
Bayi yang ditemukan di selokan depan eks Rumah Makan Apri, Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Senin (28/9/2020). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Kardus di selokan sedalam 1 meter itu tak hanya berisi lembaran kain, namun juga bayi.

Bayi Perempuannya Lahir, Zayn Malik dan Gigi Hadid Dapat Hadiah dari Desainer Ternama & Taylor Swift

Ya, bayi berjenis kelamin laki-laki seberat 2,4 kg itu ditemukan Agus saat ia tengah mengorek-ngorek sampah.

Seusai menemukan, Agus langsung bergegas melaporkan pada warga setempat.

Salah seorang warga pun langsung membawa bayi tak berdosa itu ke Bidan Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali.

Bidan desa Ngaru Aru, Yuliana Eni (43) mengaku, saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi itu.

"Ari-arinya maupun bayinya dikerubutin semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com.

"Tapi saya tidak bisa memastikan," pungkasnya.

Tak hanya itu, saat dibawa ke kediamannya bayi tersebut masih aktif merengek.

Yuliana menyebut, jika hal tersebut terkait dengan kondisi saat ia dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggung jawab.

"Kemungkinan karena kedinginan," aku dia.

Ia pun memberi pertolongan dengan membersihkan sekaligus memberi imunisasi.

FATAL Akibatnya! Nenek Tak Sengaja Suapi Bayi Hand Sanitizer, Terlena dengan Kemasannya yang Lucu

"Sekarang minumnya sudah kuat, alhamdulillah," ungkapnya.

Banyak warga yang berminat mengadopsi bayi malang itu.

Berbagai pesan whatsapp maupun warga yang datang ke kediamannya berbondong bondong untuk merawat bayi tersebut.

"Sudah ada 30 an orang lebih, ini warga datang kesini terus," paparnya.

"Untuk urusan adposi saya serahkan pada Dinas Sosial," tutup dia.

Bayi Dibunuh karena Hubungan Terlarang

Hubungan terlarang di daerah Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali jadi petaka.

Seorang pria, membunuh bayi hasil hubungan intim dengan adik ipar sendiri, F (20), warga Dukuh Ngaglik RT 001, RW 001, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari.

 

Pelakunya adalah Nurcholis (46), pria asal Turunan RT 007, RW 003, Desa Gentan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Pria yang berprofesi sebagai dukun ini nekat membunuh bayi perempuan yang baru dilahirkan korban karena takut ketahuan istri dan warga.

"Karena dia dari awal selalu bilang kalau korban ini tidak hamil, hanya penyakit kanker rahim," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu AM Tohari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/9/2020).

TERNYATA MALAS Kerja Hingga Gagal Dinikahi, Pria Ini Balas Dendam Culik Bayi Sang Calon Istri

Tohari menjelaskan, hubungan terlarang antara tersangka dengan korban terjadi pada awal Desember 2019.

Tersangka mencabuli korban di rumahnya, sebanyak empat kali hingga hamil.

"Korban takut karena kakaknya sebagai seorang dukun. Jadi tidak ada ancaman," terang dia.

Korban melahirkan bayi hasil hubungan gelap dengan tersangka pada 2 September 2020.

Bahkan, tersangka ikut membantu proses persalinan korban.

Naas, bayi yang baru dilahirkan korban dibekap tersangka dengan menggunakan selimut hingga meninggal.

Setelah meninggal bayi itu dimasukkan ke kantong plastik.

Bayi itu kemudian disembunyikan di belakang rumah korban.

Tersangka baru menguburkan mayat bayi itu pada malam harinya.

"Warga curiga dengan tersangka. Kemudian melapor kepada kita. Setelah kita cek ternyata memang benar," terang Tohari.

Tohari mengatakan, tersangka berhasil ditangkap di rumahnya Desa Gentan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 80 ayat (4) sub ayat 3 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI No 23 Tahun 202 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman hukumannya penjara paling lama 15 tahun ditambah sepertiganya," kata Tohari. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kesaksian Pemulung Temukan Bayi di Selokan Boyolali: Kaget Bayi Masih Hidup, Bergegas Lapor Warga

BARU LAHIR Langsung Kaya, Bayi Citra Kirana & Rezky Kebanjiran Job hingga Punya Rekening Sendiri

FATAL Akibatnya! Nenek Tak Sengaja Suapi Bayi Hand Sanitizer, Terlena dengan Kemasannya yang Lucu

Sumber: Tribun Solo
Tags:
BoyolaliJawa TengahAgus Sunardibayi dibuangpemulung temukan bayi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved