Adi Saputra Sopir Mobil yang Antar Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi ke Rumah Duka, Ini Kisahnya
Adi Saputra, pengemudi mobil jenazah yang membawa Rinaldi korban mutilasi di Kalibata pulang ke rumah duka di Yogyakarta.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Adi Saputra, pengemudi mobil jenazah yang membawa Rinaldi korban mutilasi di Kalibata pulang ke rumah duka di Yogyakarta.
Adi mengantar jenazah Rinaldi Harley Wismanu pada hari Minggu 20 September 2020 dari Jakarta menuju rumah duka di Dukuh Nologaten, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Diakui Adi, menjadi sopir pengantar jenazah memiliki beban tersendiri buatnya.

Apalagi hampir semua jenazah yang ia antar adalah korban pembunuhan.
Adi sapaan akrabnya ini menjelaskan, ia kerap kali merasa sedih saat jenazah yang diantarnya tiba di rumah duka.
• POPULER Sang Kakak Tewas Dimutilasi, Terungkap Pesan Adik HRD Rinaldi ke Pelaku
Isak tangis dan duka selalu hadir menyambutnya apalagi hampir seluruh jenazah yang diantarnya adalah korban pembunuhan dan sejenisnya.
"Ya suka berat juga tiap kali melihat pihak keluarga mendiang yang selalu menyambut dengan duka," katanya kepada Tribunjogja.com.
Ia menceritakan perjalanan mengantar jenazah Rinaldi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta dimulai sekitar pukul 16.30 WIB.
Perjalanan tanpa pengawalan dari Kepolisian dan hanya dua mobil yang dinaiki keluarga dan mobil jenazah berwarna putih berisi jasad Rinaldi.
Pengakuannya selama perjalanan tidak ditemui satu pun kendala.
Hanya saja, Adi sempat berhenti di rest area daerah Berebes, Jawa Tengah.
"Sempat berhenti di Brebes. Hanya istirahat dan salat. Setelah itu lanjut lagi dan gak ada halangan sih," ungkapnya.
Adi mengaku, selama bekerja menjadi supir mobil jenazah, pihaknya tidak pernah mendapati pengalaman buruk yang seperti kebanyakan orang bicarakan.
"Tidak ada. Itu kan sugesti saja, kalau orang itu berani ya pasti gak ada gangguan apa pun," terang dia.
Paling jauh, Adi sudah membawa jenazah dari Jakarta ke Bali.
• Hatinya Hancur sang Kakak Tewas Dimutilasi, Terungkap Pesan Mengiris Hati Adik HRD Rinaldi ke Pelaku
Ia pun menjelaskan, mekanisme pengantaran jenazah korban pembunuhan yakni menunggu arahan dari bagian Inafis Polri.
Setelah semua proses otopsi selesai, jenazah kemudian disiapkan untuk pemberangkatan ke rumah duka.
Saat ditanya bagaimana dengan nasib jenazah yang tidak memiliki keluarga, dirinya belum mengetahui proses pengurusannya.
"Kalau itu tim Inafis yang tahu. Saya hanya pengantar jenazah saja," pungkasnya.
Profil Rinaldi
Dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (17/9/2020), korban sangat familiar di media sosial.
RHW pernah mengunggah sebuah video di YouTube.
Videonya berjudul Merantau di Negri Sakura diunggah 5 Januari 2017.
Korban juga pernag diwawancarai oleh Himaje Mading Online (Himadol) #3.
Ia juga pernah tinggal di Jepang selama enam tahun.
Selain itu diketahui mendapatkan beasiswa dari pemerintah Jepang.
• Fakta Mengejutkan Tentang Wanita Tersangka Mutilasi, Pernah Ikut Olimpiade Kimia & Lulusan Sarjana
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, pancoran, Jakarta.
Mayat berjenis kelamin pria itu ditemukan di dalam kamar dengan kondisi yang tidak utuh, diduga menjadi korban mutilasi.
Jasad korban itu sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Korban diduga telah disimpan oleh pelaku berhari-hari.
PESAN Terakhir Korban
Pihak keluarga terduga korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan terakhir berkomunikasi dengan Rinaldi Harley Wismanu pada Rabu (9/9/2020).
Kala itu sang ibu bernama Sulistyani masih sempat berkomunikasi dengan putranya siang hari.
Bahkan, Rinaldy memiliki keinginan agar ibu dan bapaknya segera berangkat umroh.
Tak disangka, obrolan tersebut justru menjadi obrolan terakhir Rinaldy dengan keluarga karena Rabu malamnya pihak keluarga sudah tidak dapat menghubungi Rinaldy.

"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om Rinaldy bilang, pokoknya ibu harus segera umroh biar saya yang biayai. Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," kata keponakan Rinaldi, bernama Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka, menirukan percakapan Rinaldi dengan ibunya.
Seusai percakapan tersebut, pihak keluarga mulai putus komunikasi.
• Saksikan Kekasihnya dan Korban Hubungan Intim, Pelaku Mutilasi Kalibata Sempat Mengumpat di Lemari
Semua keluarga besar pun merasa khawatir.
"Karena om Rinaldi ini anak pertama.
Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," katanya.
Selang tiga hari, tepatnya pada Sabtu (12/9/2020) pihak keluarga mendapat kabar Rinaldy dinyatakan hilang.
"Saya dapat kabar dari kakak saya di Jakarta. Om Rinaldy beberapa hari tidak kembali ke kamarnya, itu sejak kami sekeluarga putus komunikasi," imbuh Aden.
Sebagai orang terdekat almarhum, Aden sangat merasa kehilangan.
Saat diwawancara beberapa saat air matanya menetes.
Ada satu hal yang sulit ia lupakan.
Sejak menetap di Jakarta, ia selalu rutin dua bulan sekali bermain ke apartemen Rinaldy.
"Paling suka main game, dan nonton film," kenangnya.
Kebiasaan voting untuk menentukan jenis film yang ingin ditonton pun sepertinya sudah tidak bisa lagi diulang oleh Aden bersama almarhum.
"Selama ini ya saya sering main ke apartemennya. Hampir dua bulan sekali saya pasti ke sana. Paling suka om itu nonton film. Kami selalu voting untuk menentukan film yang ingin ditonton. Kebetulan ada adik-adiknya juga di sana," kata Aden.
• Pemakaman Korban Mutilasi Dipenuhi Isak Tangis Keluarga, Terungkap Keberadaan Istri HRD Rinaldi
Menurut Aden, Rinaldy menetap di Jakarta sudah hampir dua tahun.
Sebelumnya ia sempat menyelesaikan studi S2 di Jepang.
Setelah itu, Rinaldy bekerja di perusahaan kontraktor Jepang yang membuka cabang di Indonesia.
"Di Jakarta hampir dua tahun. Karena apartemennya dulu kan di Tamansari Sudirman, dan sekarang pindah di Semanggi ini," pungkasnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mekanisme Pengantaran Jenazah Korban Pembunuhan, Kisah Sopir Pengantar Jenazah Rinaldi
• Dikenal Cerdas, Laeli Nekat Mutilasi HRD Rinaldi Demi Pacar, Pakar: Karena Bucin Nalar Jadi Hilang
• POPULER Ternyata Awalnya Pelaku Mutilasi Hanya Ingin Memeras, Tapi Hal Ini Buat Kalap Membunuh